Menteri PU Dody Tertampar Kasus OTT Sumut, Kesal Ngomong Berbuih-buih Masih Begini

Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo merasa tertampar karena ada jajarannya yang ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Sumatra Utara (Sumut).
"Pertama-tama saya harus mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya terpukul, dan ini benar-benar 'tamparan' keras ke saya," kata Dody, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (28/6) malam.
Menteri PU mengaku geram masih ada saja anak buahnya yang tersangkut kasus dugaan korupsi padahal sudah sering diperingati untuk bekerja dengan hati bersih
"Saya sudah bicara berbuih-buih pentingnya integritas, pentingnya menghadirkan Tuhan di hati, tapi ya masih saja begini," ungkap Dody.
Dody juga menegaskan tidak akan menutupi jika terbukti ada pejabat di tingkat pusat yang terlibat. Namun, dia menegaskan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah selama proses hukum berjalan.
"Bagaimana pun saya kan 'bapak'-nya semua orang ini di Kementerian PU, jadi saya akan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Tapi bukan berarti kemudian saya akan menutupi, tidak!" tuturnya.
Lebih jauh, Dody menambahkan OTT KPK ini menjadi momentum untuk melakukan bersih-bersih terhadap pejabat yang korup di kementeriannya.
"Kalau pun ada yang nyangkut di (Jalan) Pattimura (Kantor Kementerian PU pusat di Jakarta) gara-gara itu, saya akan serahkan (kepada aparat penegak hukum)," tandas orang nomor satu di Kementerian PU itu.
Dilansir dari Antara, KPK telah menetapkan lima tersangka dan turut menyita uang tunai Rp 231 juta dalam OTT terkait proyek pembangunan sejumlah jalan di Sumut.
Kelimanya kini telah ditahan di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih untuk 20 hari pertama terhitung mulai Sabtu 28 Juni kemarin. Berikut identitas kelima tersangka:
5 Tersangka OTT Proyek Jalan Sumut
- Topan Obaja Putra Ginting-TOP (Kepala Dinas PUPR Prov Sumut)
- Rasuli Efendi Siregar-RES (Kepala UPTD Gn.Tua Dinas PUPR Prov. Sumut merangkap Pejabat Pembuat Komitmen)
- Heliyanto-HEL (PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Utara)
- Akhirudin Efendi Siregar-KIR (Dirut PT DNG)
- Rayhan Dulasmi Pilang-RAY (PT RN)