Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang mengalami keterbatasan stok rudal. Bahkan, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth sampai menangguhkan pengiriman pengiriman rudal dan amunisi ke Ukraina.
"Termasuk puluhan rudal pencegat Patriot, lebih dari 100 rudal Hellfire, dan puluhan rudal Stinger karena stok amunisi menyusut," demikian diungkapkan sumber NBC News di Kemenhan AS, dikutip Rabu (2/7).
NBC juga melaporkan Ukraina tidak akan lagi mendapatkan ribuan amunisi Howitzer 155 mm berdaya ledak tinggi dan lebih dari 250 rudal presisi berpemandu Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) dari AS.
Gedung Putih membenarkan adanya kebijakan baru untuk mengurangi dan menghentikan sementara bantuan militer ke Ukraina. Namun, mereka tidak secara tegas menjelaskan alasannya karena keterbatasan stok amunisi.
Juru Bicara Gedung Putih, Anna Kelly, mengungkapkan penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
“Keputusan ini dibuat untuk mengutamakan kepentingan Amerika Serikat setelah tinjauan oleh DOD (Departemen Pertahanan) terhadap dukungan dan bantuan militer negara kita kepada negara-negara lain di seluruh dunia,” papar Kelly.
Namun, AS menepis kekuatan militer mereka kini melemah akibat selama ini menyuplai amunisi perang ke Ukraina dan Timur Tengah. “Kekuatan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tetap tak terbantahkan. Tanyakan saja pada Iran,” tandas Jubir Gedung Putih it, dikutip Antara. (*)