Peraturan Baru Super League Menyangkut Pemain Asing dan Pemain U23

Liga 1 resmi berganti nama menjadi Super League pada musim 2025-2026. Ada peraturan baru Super League yang menyangkut pemain asing dan pemain U23.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang kini berganti nama menjadi I-League mengumumkan sejumlah perubahan regulasi untuk kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Liga 1 yang juga mengubah identitas menjadi Super League pada 2025-2026 memungkinkan tim kontestan mendaftarkan 11 pemain asing sekaligus.
Dari 11 pemain asing itu, 8 di antaranya boleh diturunkan secara bersamaan di lapangan dalam pertandingan Super League 2025-2026.
“Musim depan pemain asing adalah delapan yang main, kemudian di DSP tetap delapan. Tapi klub bisa mendaftarkan menjadi 11,” ujar Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Perubahan ini membuat klub Super League 2025-2026 akan lebih leluasa dalam menentukan komposisi pemain asing.
Sebagai catatan, aturan musim lalu hanya memperbolehkan pendaftaran delapan pemain asing dan enam yang dimainkan di pertandingan.
“Kemarin kalau kita lihat memang 8 yang daftar dan 6 yang main. Klub merasa bahwa seperti nanggung begitu. Apalagi kami punya keinginan bahwa sangat perlu tampil di Asia, makanya yang bisa didaftarkan jadi 11,” ucap Ferry menjelaskan.
Untuk musim depan, klub Super League juga boleh mendaftarkan 11 pemain dari negara mana saja. Tak ada lagi kuota khusus pemain asing untuk negara Asia.
“Kemudian di DSP tetap delapan, tetapi klub boleh mendaftarkan sampai 11 pemain. Kalau klub hanya mendaftarkan delapan, ya tidak apa-apa,” kata Ferry Paulus.
Sebagai catatan, dalam tiga musim terakhir regulasi pemain asing terus mengalami revisi, dari format 3+1 (Asia) pada 2022-2023, ke 5+1 pada 2023-2024, dan menjadi delapan bebas pada musim 2024-2025.
Seiring perubahan regulasi pemain asing untuk Super League 2025-2026, Ferry memastikan komposisi pemain lokal tetap dilindungi.
“Kemudian untuk pemain lokal sepertinya tidak akan berubah. Jadi kuota lokal tidak terlalu terdegradasi dari jumlah yang ada,” katanya.
Aturan baru lain untuk Super League adalah terkait pemain U23. Setiap klub wajib mendaftarkan lima pemain U23 (kelahiran 2003).
Minimal satu dari mereka harus dimainkan selama 45 menit dalam setiap laga Super League 2025-2026.
Sebagai catatan, pada musim sebelumnya klub diharuskan menurunkan satu pemain U22 tampil sebagai starter dan melahap waktu tampil selama 45 menit.
“Regulasi lain, untuk pemain U23 kelahiran 2003, bermain 45 menit, yang didaftarkan adalah lima pemain,” ujar Ferry Paulus yang sebelumnya pernah bekerja sebagai Direktur Olahraga Persija itu.
Keputusan penting lain yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) I-League adalah laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta sebagai pembuka musim Liga 1 2025-2026.
Super League 2025-2026 disebut akan dimulai tepat waktu pada 8 Agustus 2025.
“Laga pembuka Persebaya melawan PSIM,” kata Ferry Paulus yang menjelaskan bahwa laga pembuka tak harus mempertemukan kampiun Liga 1 musim sebelumnya dengan juara Liga 2.
“Karena kita enggak punya seperti keharusan atau tradisi menghadirkan juara Liga 1 dengan juara Liga 2. Kita merasa kapan pun bisa memilih siapa saja,” imbuhnya.t
“Yang pasti kita mau secara komersial bagus, looks-nya memadai, suporternya banyak. Makanya kita memilih Persebaya melawan PSIM."
"Mainnya di Surabaya. Jadi jangan dipelintir, ‘Liga mengubah dari Persib ke Persebaya’. Itu enggak ada keharusan,” tuturnya menjelaskan.