Sidang Gugatan Mobil Esemka, Penggugat Desak Pemeriksaan Pabrik

Sidang gugatan wanprestasi terkait produksi massal mobil Esemka kembali memanas setelah digelar secara tatap muka di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Rabu (9/7/2025).

Sidang dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN.Skt ini, mengagendakan penyerahan bukti surat dari pihak penggugat.

Kuasa hukum penggugat, Sigit N Sudibyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan sejumlah dokumen pendukung, mulai dari bukti legal standing, salinan identitas, hingga beberapa kliping pemberitaan di media cetak maupun daring.

Mobil listrik Esemka Bima EV dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Mobil Esemka Bima EV mulai dipasarkann dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Bima EV dipasarkan sebesar Rp 540 juta untuk model penumpang atau minibus. Sedangkan untuk yang Cargo dijual Rp 530 juta.

Bukti pemberitaan tersebut menyoroti janji-janji terkait produksi massal mobil Esemka yang dinilai tidak kunjung terealisasi sejak pertama kali diluncurkan sebagai mobil karya anak bangsa.

"Walaupun ini gugatan wanprestasi, tapi berkaitan dengan janji atas produksi massal sebuah mobil. Untuk membuktikan keabsahan data tersebut kan, kami merasa perlu untuk dilakukan sidang PS ini juga melihat pabrik pembuatannya," kata dia usai persidangan dikutip KompasTV, Kamis (10/7/2025).

Pihak penggugat menilai pemeriksaan di lapangan penting untuk memastikan kondisi pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, dan membuktikan apakah fasilitas produksi masih aktif beroperasi atau tidak.

Namun, permohonan tersebut ditolak kuasa hukum PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Sundari.

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan tempat tidak relevan karena objek sengketa bukan berupa lahan atau bangunan, melainkan terkait wanprestasi atas janji produksi.

Mobil listrik Esemka Bima EV dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Mobil Esemka Bima EV mulai dipasarkann dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Bima EV dipasarkan sebesar Rp 540 juta untuk model penumpang atau minibus. Sedangkan untuk yang Cargo dijual Rp 530 juta.

“Permintaan pemeriksaan pabrik kami tolak karena objeknya bukan sengketa tanah. Selain itu, lokasi pabrik adalah milik tergugat sehingga kami berhak menolak,” kata Sundari.

Sundari juga menegaskan bahwa pabrik Esemka adalah properti tergugat 3, sehingga pihaknya memiliki hak penuh untuk menolak sidang lapangan di lokasi tersebut.

Setelah mendengar argumen kedua pihak, majelis hakim menunda persidangan dan dijadwalkan akan kembali dilanjutkan pada Rabu (16/7/2025) mendatang, dengan agenda mendengarkan pembuktian lanjutan dari para pihak.