Susah Beli Mobil Esemka, Warga Solo Ini Gugat Jokowi Rp300 Juta

JAKARTA – Seorang warga Solo, Jawa Tengah bernama Aufaa Luqmana menggugat hukum Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Alasannya karena ia merasa susah beli mobil Esemka.

Aufaa, menurut laporan dari berbagai situs berita arus utama, mendaftarkan gugatan hukumnya secara daring ke Pengadilan Negeri Solo pada Selasa (8/4/2025). Adapun nomor pendaftaran online dari gugatan hukumnya adalah PN SKT-08042025051.

Di samping menggugat hukum Jokowi yang ia anggap kerap mempromosikan mobil Esemka sejak masih menjadi Walikota Solo, Aufaa pun menggugat Wakil Presiden RI ke-13 Ma’aruf Amin serta PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai pabrikan Esemka. Mereka dimintai ganti rugi Rp300 juta.

Aufaa belakangan diketahui sebagai anak dari Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman sekaligus adik dari Almas Tsabiqibirru. Almas adalah sosok yang menggugat aturan batas usia calon presiden dan wakil presiden ke Mahkamah Konstitusi.

Menurut Kuasa Hukum Aufaa yakni Sigit N Sudibyanto, kliennya benar-benar mau membeli dua unit mobil pikap Esemka karena ingin membuka usaha rental kendaraan. Aufaa disebut sudah sempat mendatangi pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah pada 2021 silam dan bertemu dengan staf dari tim pemasaran Esemka.

“Cuma bertemu di lobby. Tidak boleh melihat unitnya,” aku Sigit dalam konferensi pers di Solo pada hari yang sama dengan pendaftaran gugatan.

Sigit menyebut gugatan Aufaa sebagai gugatan wanprestasi. Aufaa merasa dirugikan karena susah membeli mobil Esemka, sedangkan Jokowi ia sebut telah memprogramkan mobil Esemka sebagai merek mobil nasional.

"Tuntutannya adalah menyatakan para tergugat itu tidak dapat memenuhi janjinya dalam hal memproduksi mobil Esemka secara massal, sehingga dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi,” tegas dia.

Ganti rugi Rp300 juta, lanjut Sigit, ditetapkan karena kliennya ingin membeli dua unit mobil pikap Esemka senilai masing-masing Rp150 juta. Adapun terhadap Esemka, Aufaa menuntut sita jaminan agar tergugat memenuhi prestasinya apabila gugatan dikabulkan.

Sekadar informasi, merek mobil lokal Esemka angkat nama sejak Jokowi mempromosikannya ketika menjadi Walikota Solo pada 2005-2012.

Karier politik Jokowi terus melambung hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014, kemudian Presiden RI ke-7 pada 2014-2024 dan Esemka kerap dituduh sebagai salah satu ‘senjata’ mendompleng popularitasnya.

Ketika menjadi Presiden, Jokowi bahkan sempat meresmikan pabrik Esemka pada September 2019. Pabrik itu disebut bernilai investasi Rp600 miliar dan punya kapasitas produksi 18 ribu unit setahun.

Namun, sepak terjang Esemka sering timbul-tenggelam. Terakhir, Esemka secara mengejutkan ikut serta dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, setelah itu ‘menghilang’ kembali. [Xan]