PSI Rebranding dengan Logo Gajah, Elite PDIP: Pemilih Kami Sudah Punya Basis Kuat

PSI Rebranding dengan Logo Gajah, Elite PDIP: Pemilih Kami Sudah Punya Basis Kuat

Perubahan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari simbol bunga mawar menjadi kepala gajah berwarna merah dengan badan hitam menuai sorotan publik, termasuk dari kalangan elite politik.

Warna merah-hitam pada logo baru PSI dinilai sejumlah pihak mirip dengan identitas visual milik PDI Perjuangan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, enggan mengomentari lebih jauh ihwal perubahan identitas visual partai lain. Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah membesarkan partai yang ia bela.

“Logo banteng sudah punya brand sendiri, ya. Saya tidak bisa mengomentari logo partai lain lah. Saya lebih baik menjaga, membesarkan, menguatkan, mengembangkan partai sendiri,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7).

Sejumlah pengamat menilai perubahan logo PSI menjadi gajah merah-hitam sebagai strategi rebranding untuk menggaet ceruk pemilih dari PDIP.

Tetapi, Said menyikapi hal itu dengan tenang dan menegaskan bahwa PDIP memiliki basis massa yang solid dan telah teruji dalam sejarah politik Indonesia.

“Pemilih PDIP itu kami punya bangsa sendiri yang dari dulu sejak tahun 1955. Dan justru semakin berkembang. Kalau itu enggak khawatir,” tegasnya.

Sebelumnya, PSI resmi memperkenalkan logo barunya yang menampilkan kepala gajah berwarna merah dan tubuh hitam, menggantikan simbol bunga mawar yang selama ini identik dengan partai tersebut.

Pergantian ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi pembaruan citra partai menyongsong peta politik ke depan. (Pon)