Istana Pastikan WNI di Thailand-Kamboja Aman, Siapkan Mitigasi Jika Eskalasi Meningkat

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Thailand dan Kamboja dalam kondisi aman di tengah perang antara kedua negara tersebut. 

Prasetyo menyebut pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait WNI yang tinggal di Thailand maupun Kamboja.

"Ketika terjadi sesuatu di negara lain, yang kemudian itu korelasinya dengan Warga Negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, kemarin kami sudah langsung berkoordinasi dengan Kemenlu untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang tinggal di sana aman dan termonitor," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2025.

Prasetyo menjelaskan pemerintah tidak ikut campur terkait urusan politik negara-negara lain, termasuk yang terjadi di Thailand dan Kamboja. 

Dia hanya menyebut pemerintah Indonesia fokus pada keselamatan WNI dan menyiapkan mitigasi-mitigasi jika eskalasi meningkat. 

"Tentunya kita tidak berharap eskalasi akan meningkat, karena sekali lagi itu akan berdampak secara global, termasuk akan berdampak ke negara kita," ucap dia. 

"Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita memastikan warga negara yang tinggal di sana itu aman. Dan jika terjadi sesuatu itu sudah kita siapkan mitigasi-mitigasinya," jelas Prasetyo.

Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan komunikasi dengan para WNI yang tinggal di Thailand dan Kamboja sudah dibuka sehingga memudahkan deteksi dan langkah cepat jika eskalasi terjadi. 

Sebelumnya diberitakan, militer Thailand pada Kamis, 24 Juli 2025, melancarkan serangan udara terhadap posisi pasukan Kamboja sebagai respons atas serangan sistem peluncur roket BM-21 Grad dalam bentrokan di perbatasan baru-baru ini.

Militer Thailand melakukan inspeksi ranjau darat yang dipasang Kamboja

Militer Thailand melakukan inspeksi ranjau darat yang dipasang Kamboja

Komando Wilayah Militer ke-2 Angkatan Darat Kerajaan Thailand yang mencakup wilayah perbatasan dengan Kamboja, mengatakan pasukan Thailand dan Kamboja bentrok pada Kamis dini hari sekitar pukul 07.45 WIB di daerah yang masih menjadi sengketa.

Awalnya, terjadi baku tembak antara pasukan darat, yang memicu ketegangan semakin memuncak. Kamboja menyerang wilayah perbatasan Provinsi Sisaket dengan sistem roket BM-21 Grad.

Sebagai balasan, kata komando itu, pada pukul 10.51, enam jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Thailand diterbangkan untuk melancarkan serangan udara terhadap pasukan Kamboja. Serangan Thailand berhasil menghantam posisi Batalion Infanteri ke-8 dan ke-9 Kamboja.