Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan

Cacar api, herpes zoster, kelompok lansia, cacar api, vaksinasi cacar api, Cacar Api, kapan harus vaksin cacar api, syarat vaksin cacar api, Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan, 1. Berusia 50 tahun ke atas, 2. Memiliki kondisi khusus seperti kanker atau autoimun, 3. Tidak sedang mengalami infeksi, 4. Tidak dianjurkan saat sedang sakit

Cacar api atau herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama dengan penyebab cacar air.

Penyakit ini dapat menginfeksi orang dengan sistem imun lemah.

Meski begitu, virus ini kebanyakan menyerang kelompok lansia atau yang usianya lebih dari 50 tahun.

Salah satu cara pencegahan paling efektif terhadap cacar api adalah melalui vaksinasi.

Namun, vaksin cacar api tidak diberikan secara sembarangan.

Syarat mendapat vaksin cacar api

Ada beberapa syarat dan kondisi yang harus dipenuhi seseorang sebelum menjalani vaksinasi ini. Simak selengkapnya.

1. Berusia 50 tahun ke atas

Country Medical Director GSK, dr. Calvin Kwan menjelaskan, kelompok usia 50 tahun ke atas menjadi target utama vaksinasi cacar api karena secara medis, mereka berada dalam fase penurunan daya tahan tubuh secara alami.

Di usia ini, risiko reaktivasi virus varicella-zoster meningkat, sehingga potensi terkena cacar api pun menjadi lebih besar.

“Penyakit ini memang paling banyak menyerang kelompok lansia atau yang usianya 50 tahun ke atas, sehingga disarankan untuk vaksin mulai dari usia 50 tahun,” ungkap Calvin dalam Press Conference bersama Duta Kampanye Kesehatan Kenali Cacar Api, Selasa (22/7/2025).

Vaksin diberikan sebanyak dua kali dan bertujuan untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap risiko infeksi serta komplikasi yang mungkin ditimbulkan.

2. Memiliki kondisi khusus seperti kanker atau autoimun

Meski vaksinasi umumnya dianjurkan untuk lansia, kelompok usia yang lebih muda tetap bisa divaksin jika memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun secara signifikan.

“Bagi orang-orang yang memiliki kanker atau autoimun, cukup rentan mengalami cacar api karena imunnya menurun. Bisa dikonsultasikan ke dokter untuk izin vaksinnya,” kata dia.

Konsultasi dengan tenaga medis penting dilakukan untuk menilai kesiapan tubuh dalam menerima vaksin, mengingat beberapa jenis pengobatan seperti kemoterapi juga bisa memengaruhi efektivitas vaksin.

3. Tidak sedang mengalami infeksi

Salah satu syarat utama sebelum vaksinasi cacar api adalah kondisi tubuh yang bebas dari infeksi aktif, salah satunya saat terinfeksi cacar api.

Jika seseorang sedang terinfeksi cacar api, disarankan untuk menunda vaksinasi sampai kondisinya membaik.

“Ada kondisi khusus yang tidak dibolehkan untuk vaksinasi cacar api, yaitu pada saat sedang terinfeksi. Sebaiknya vaksin ketika sudah membaik saja,” tegas Calvin.

Langkah ini dilakukan agar sistem imun dapat merespons vaksin secara optimal tanpa gangguan dari penyakit lain yang sedang aktif di tubuh.

4. Tidak dianjurkan saat sedang sakit

Kondisi tubuh yang sedang tidak fit atau dalam keadaan sakit ringan seperti flu juga menjadi pertimbangan penting.

Menurut Calvin, saat tubuh sedang tidak sehat, sebaiknya vaksin ditunda terlebih dahulu agar efektivitas perlindungannya tidak terganggu.

“Kemudian, jika dalam kondisi yang kurang sehat atau sakit, sebaiknya jangan vaksin dulu. Sistem imunnya sedang tidak prima, khawatirnya perlindungannya tidak maksimal,” jelasnya.

Vaksinasi sebaiknya dilakukan saat tubuh dalam kondisi prima, agar respons imun yang dihasilkan benar-benar kuat dan efektif dalam mencegah infeksi virus.