Penyaluran BSU di Kantorpos Pekanbaru Sudah 92 Persen, Menaker: Penerima Semakin Paham Mekanismenya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Pekanbaru, Riau, awal pekan ini. Penyaluran BSU di daerah tersebut tercatat telah mencapai sekitar 92 persen dari total 146 ribu penerima di Kota Pekanbaru.
Kunjungan Wapres ini merupakan bentuk pengawasan langsung terhadap efektivitas dan kecepatan penyaluran bantuan, terutama bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Di sela-sela peninjauan, Wapres Gibran dan Menaker Yassierli berdialog dengan petugas dan menyapa para penerima manfaat secara langsung.
“Program BSU ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mendukung para pekerja di tengah tantangan ekonomi,” ujar Yassierli, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.
Menaker Yassierli mengatakan bahwa BSU 2025 merupakan bagian dari lima program perlindungan sosial prioritas pemerintah. Bantuan ini diberikan sekali transfer untuk dua bulan, masing-masing Rp300 ribu, total Rp600 ribu per penerima.
“Kami ingin penyaluran ini lebih cepat, lebih baik, dan tepat sasaran. Ini sudah keempat kalinya pemerintah menyalurkan BSU, jadi masyarakat juga sudah semakin paham mekanismenya,” kata Menaker Yassierli.

Wapres dan Menaker tinjau penyaluran BSU di Pekanbaru
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan fleksibilitas dari mitra penyalur, dalam hal ini PT Pos Indonesia. “Kami melihat PT Pos sudah menjalankan berbagai inisiatif, seperti membuka layanan hingga malam hari, akhir pekan, bahkan melakukan jemput bola di daerah-daerah 3T (tertinggal, terpelosok, terdepan). Ini langkah yang kami apresiasi dan harap terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Abdurrahman menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan aman, cepat, dan tepat sasaran.
“Kami memanfaatkan teknologi digital seperti face recognition dari KTP untuk verifikasi identitas, dan aplikasi Pospay untuk mempercepat proses pelayanan,” kata Endy.
Selain pelayanan di Kantorpos, Endy menyebutkan timnya juga aktif melakukan penyaluran berbasis komunitas, dan mendatangi penerima bantuan di lokasi-lokasi khusus.

Menaker tinjau langsung penyaluran BSU
"Kami buka layanan sejak pagi sebelum jam kerja, saat jam makan siang, hingga malam hari. Kantorpos juga tetap buka Sabtu dan Minggu untuk mempermudah akses penerima,” ucapnya.
Endy menegaskan bahwa komitmen Pos Indonesia bukan hanya sebagai lembaga penyalur bantuan, tetapi juga sebagai perpanjangan tangan negara.
“Sebagai BUMN, kami tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga fungsi sosial. Untuk program seperti BSU, kami siapkan seluruh sumber daya untuk melayani masyarakat sebaik mungkin,” tuturnya.
Secara total, sekitar 350 ribu pekerja di Provinsi Riau masuk dalam daftar penerima BSU. Penyaluran di seluruh kabupaten/kota dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.