Penjualan DRMA Naik 8,6% di Paruh Pertama 2025

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatatkan pertumbuhan positif pada paruh pertama 2025 meski industri otomotif nasional masih dibayangi tekanan.
Emiten komponen otomotif lokal ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 2,7 triliun, naik 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga laba bersih perusahaan tumbuh 1,4 persen secara tahunan menjadi Rp 245 miliar.
“Dinamika geopolitik global memengaruhi industri secara menyeluruh, termasuk otomotif. Di tengah kondisi tersebut, segmen roda dua dan pasar ekspor masih menjadi penopang utama pertumbuhan kami,” kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengembangkan portofolio bisnisnya dengan memasuki sektor Battery Energy Storage System (BESS).
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua hingga Juni 2025 terkoreksi 0,34 persen atau mencapai 3,1 juta unit.
Meski penjualan nasional menurun, DRMA mampu membukukan penjualan sebesar Rp 1,7 triliun, tumbuh 14 persen year-on-year (yoy).
Dengan hasil tersebut, kontribusi segmen roda dua Perseroan mencapai 63 persen dari total penjualan.
Melihat industri mobil yang masih lesu di dalam negeri, DRMA terus membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sebagai rencana strategis dalam diversifikasi produk.
Perseroan telah dan sedang terus mengembangkan unit bisnis Dharma Connect (DC) sebagai ekosistem komponen kendaraan listrik lengkap, meliputi DC Battery (battery pack, battery energy storage system & Auxiliary Battery), DC Power (slow & fast charging station), DC Motor (BLDC Hub & Mid Drive Motor), DC Solar, dan DC Cross (2W & 4W EV Conversion).
Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, DRMA menampilkan dua produk unggulan di sektor EV, yakni aki lithium 12V dan paket konversi motor listrik.
Aki lithium diklaim memiliki sejumlah keunggulan dibanding aki konvensional, mulai dari bobot yang lebih ringan, usia pakai yang lebih panjang, stabilitas voltase, hingga lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, paket konversi motor listrik ditawarkan sebagai solusi transisi dari kendaraan berbahan bakar bensin ke tenaga listrik.