Mengenal Baterai Mobil Listrik MG, Lebih Tipis dari Kaleng Minuman
MG Motor Indonesia menempatkan keamanan baterai sebagai prioritas utama dalam era elektrifikasi, menjadikannya bagian penting dari keselamatan pengguna.
Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia, mengatakan bahwa dalam dunia kendaraan listrik, baterai bukan sekadar sumber tenaga.
Ia merupakan inti dari performa, efisiensi, dan tentu saja, keselamatan.
“Keamanan baterai bukan hanya soal spesifikasi teknis, tapi merupakan komitmen mendasar kami dalam merancang setiap kendaraan listrik MG,” ujar Huang di ICE BSD City, Tangerang, (30/7/2025).
Baterai mobil listrik MG
MG mengandalkan teknologi baterai ‘Meng’ dengan konsep Cell-to-Pack, yang mengintegrasikan sel baterai langsung ke struktur kendaraan tanpa modul tambahan.
Baterai ini hanya setebal 110 mm, bahkan lebih tipis dari kaleng minuman, memungkinkan pusat gravitasi lebih rendah demi stabilitas optimal dan kenyamanan ruang kabin.
Meski berukuran ringkas, baterai MG memiliki kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg, mendukung daya jelajah panjang tanpa mengorbankan efisiensi ruang.
Baterai ini juga diperkuat dengan lapisan isolasi nano, pelindung tahan api, dan katup pelepas tekanan otomatis, dengan menerapkan sistem perlindungan berlapis aktif dan pasif secara terpadu.
MG ZS Hybrid Electric Vehicle (HEV) tampil di GIIAS 2025
Baterai MG telah melalui berbagai pengujian ekstrem, mulai dari paparan suhu tinggi hingga 55 derajat Celsius, benturan keras, bahkan penetrasi langsung menggunakan paku besi.
Semuanya lolos uji dengan sertifikasi IP67, yang menandakan ketahanan terhadap air dan debu yang sangat relevan untuk iklim tropis seperti di Indonesia.
Seluruh kendaraan listrik MG juga dibekali sistem Intelligent Battery Temperature Control Management, yang memantau suhu baterai selama 24 jam nonstop.
Saat suhu naik, sistem pendingin akan otomatis menjaga suhu ideal di kisaran 20 derajat Celsius, untuk menjaga performa dan umur pakai baterai lebih lama.
