Transaksi di GIIAS 2025 Diyakini Turun Meskipun Ramai Pengunjung
Tantangan yang dihadapi di industri otomotif belum selesai. Pameran GIIAS 2025 memang menawarkan kemudahan pembelian kendaraan, tetapi diyakini belum cukup untuk mendongkrak daya beli.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyorot bahwa angka pengunjung GIIAS 2025 memang diprediksi alami kenaikan.
Bahkan pihak Gaikindo mengatakan angka pengunjungnya dijaga agar tidak membludak, demi menjaga kenyamanan semua pihak selama pameran berlangsung di ICE BSD, Tangerang.
“Kira-kira naiknya (jumlah pengunjung) sekitar lima sampai 10 persen, tidak sampai lebih dari 10 persen. Kami mencoba menjaga, kalau sudah terlalu crowded tidak nyaman untuk pengunjung,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo saat ditemui di Tangerang, Sabtu (02/08).

Hanya saja dia enggan merinci bagaimana cara dimaksud untuk mengendalikan angka pengunjung GIIAS 2025.
Di sisi lain, pertambahan pengunjung tidak diimbangi dengan peningkatan transaksi.
“Kelihatannya agak turun. Kalau kita lihat, memang kondisi ekonomi memang agak berat kemudian kita juga lihat sampai dengan pertengahan tahun ini, Juni, penjualannya turun,” kata Nangoi.
Sayangnya dia masih enggan mengungkapkan berapa jumlah transaksi di GIIAS 2025.
“Pameran ini yang utama bukan untuk menjual (kendaraan). Tujuan utama pameran ini adalah mengkomunikasikan, menginformasikan mengenai teknologi-teknologi terbaru,” ucap dia.
Sekadar informasi GIIAS 2025 dilangsungkan pada 24 Juli sampai 3 Agustus. Ada puluhan merek kendaraan hadir meramaikan pameran.
Banyak brand Tiongkok memperkenalkan model teranyar sampai purwarupa menarik di booth guna memanjakan para pengunjung dan pecinta otomotif.
Tidak hanya membawa produk baru, segelintir di antaranya melakukan penurunan harga mobil baik itu selama pameran aja maupun seterusnya.

Area test drive turut disediakan buat pengunjung maupun calon pembeli jika ingin mencoba kendaraan terbaru di GIIAS 2025.
Dengan bertambahnya merek, area pameran semakin padat dan semua hall di sana terpakai.
Oleh karena itu, ada pertimbangan dari Gaikindo memindahkan lokasi pameran ke tempat yang lebih besar guna mengakomodir, seperti Pantai Indah Kapuk (PIK).