Alasan Pramono Diam-diam Groundbreaking Taman Bendera Pusaka: Ada yang Ingin Mengganggu

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara diam-diam melangsungkan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan.
Peletakan batu pertama Taman Bendera Pusaka itu dilakukan Gubernur Pramono sekitar pukul 14.00 WIB.
Acara itu juga mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Padahal sejak pagi tadi, sebagian pedagang Pasar Hewan Barito menggelar aksi unjuk rasa menolak untuk direlokasi akibat lapaknya masuk dalam kawasan pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Terlebih lagi Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim telah mengumumkan penundaan groundbreaking itu.
Pramono memutuskan untuk tetap memulai peresmian taman yang akan disatukan, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser, tanpa ada pengumuman mengenai kepastian jadwalnya.
"Memang saya secara khusus pengen persoalan groundbreaking untuk Taman Bendera Pusaka itu berlangsung dengan baik," kata Pramono.
Pramono menegaskan bahwa semua pedagang di Pasar Barito sebelumnya telah menandatangani surat kesepakatan untuk direlokasi oleh Pemprov DKI.
Muncul dugaan bahwa sikap penolakan sebagian pedagang akibat ditunggangi oleh pihak tertentu. Namun, Pramono tak mempersoalkan dan tetap fokus pada pembangunan.
“Saya tidak ingin acara groundbreaking ini, karena di situ memang ada orang yang dari jauh-jauh hari pengen mengganggu," ujar Pramono.
"Saya bilang tetap aja kita selesaikan, karena itu bagian tanggung jawab saya untuk membuat Jakarta lebih baik, lebih indah, tamannya lebih luas," sambungnya. (Asp)