Ini Alasan Gubernur Pramono Tak Loloskan Semua Relawan Pemadam di Rekrutmen Petugas Damkar

Ini Alasan Gubernur Pramono Tak Loloskan Semua Relawan Pemadam di Rekrutmen Petugas Damkar

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan alasan pihaknya tak mengakomodir semua anggota Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang diterima menjadi petugas damkar.

Diketahui, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta tengah melakukan proses rekrutmen damkar untuk formasi 1.000 orang pada tahun ini. Namun dalam proses itu sejumlah ada sejumlah Redkar tak lolos administrasi perekrutan damkar.

"Kenapa relawan tidak semuanya direkrut? Sebenarnya direkrut. Cuma memang ada batasan ketinggian. Tinggi kali ini dibatasi 165 sentimeter," kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/8).

Pramono menegaskan, persyaratan tinggi badan minimal ini harus diterapkan dalam rekrutmen pemadam kebakaran, mengingat hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

"Ini sesuai dengan Permendagri. Itulah yang menyebabkan tidak semua relawan bisa memenuhi persyaratan itu," ujar Pramono.

Saat proses pendaftaran dibuka, Dinas Gulkarmat mencatat sebanyak 24.405 orang melamar sebagai petugas damkar. Tercatat, hampir separuh atau 45 persen pelamar petugas damkar merupakan penduduk luar Jakarta.

Kemudian, dalam seleksi administrasi, 83 persen pelamar dinyatakan gugur.

"Kemarin sudah diseleksi 17 persen sudah lolos administrasi dan kebanyakan mereka warga Jakarta. Hampir mayoritas banget lah Jakarta. Karena memang untuk warga yang non Jakarta ada syarat tambahan yaitu harus punya SIM B1," jelasnya.

Dalam proses rekrutmen petugas damkar setelah seleksi administrasi, dilakukan pembuktian dokumen pendaftaran dan persyaratan pada 19-22 Agustus 2025, dan pengumuman pembuktian dokumen pada 25 Agustus.

Pelamar yang lulus seleksi administrasi akan menjalani tes fisik pada tanggal 26 Agustus hingga 17 September 2025.

Tes fisik akan dilakukan oleh Kodam Jaya, bertempat di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jaktim. Dalam tahap ini, pelamar akan menjalani tes kesegaran jasmani A (lari 12 menit), kesegaran Jasmani B (pull up, sit up, push up, shuttle run), postur tubuh (tinggi dan berat badan, anatomi tubuh, penampilan), serta ketangkasan renang 25 meter.

Setelahnya, Dinas Gulkarmat DKI akan mengumumkan 1.000 pelamar yang lolos seleksi pada 18 September 2025, dilanjutkan penandatanganan kontrak kerja pada 1 Oktober 2025. (Asp)