Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan akan memasukkan anggota Muslimat NU menjadi jajaran pengurus badan usaha milik daerah (BUMD).
Mulanya, Pramono mengaku telah dibisiki oleh Ketua PW Muslimat NU Jakarta Hizbiyah Rochim sebelum acara dimulai. Bahwasanya, kata Hizbiyah boleh tidak anggota Muslimat NU bekerja di BUMD DKI.
"Tadi begitu hadir, beliau langsung bisik-bisik begini, 'Pak Gub, bisa nggak salah satu yang dari Muslimat NU ada di BUMD?" Ucap Pramono.
"Kalau beliau yang minta, saya langsung jawab, ya," lanjut Pramono.
Hal itu dikatakan Pramono saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/7).
Pramono mengatakan, peran besar Muslimat NU dalam menjaga kerukunan dan ketenteraman antarumat beragama, khususnya di Ibu Kota.
"Di Jakarta, Muslimat NU memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga isu-isu keumatan," ujarnya.
Menurut Pramono, peran Muslimat NU dalam bidang sosial, ekonomi, dan keagamaan telah menjadi pilar penting dalam memperkuat harmoni dan menjaga kehidupan masyarakat Jakarta yang majemuk.
"Kalau organisasi ini terjaga dengan baik, saya yakin persoalan kebangsaan, nasionalisme, dan Bhinneka Tunggal Ika di republik ini akan tetap aman. Itu terbukti di Jakarta hari ini, isu-isu keagamaan dan hubungan antara umara dan ulama berjalan baik. Saya sangat bersyukur atas hal itu," ungkapnya.
Ia menambahkan, Jakarta kini tengah bertransformasi menjadi kota global yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dalam visi tersebut, Pemprov DKI menempatkan penguatan peran komunitas, inklusi sosial, serta pemberdayaan perempuan sebagai fondasi utama pembangunan kota.
"Melalui momentum ini, saya mengajak Muslimat NU dan seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan, memperkuat solidaritas, dan membangun Jakarta sebagai kota yang harmonis, maju, dan sejahtera, berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya," paparnya. (Asp)