Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Gubernur Jakarta Pramono Anung menampik bahwa pihaknya istimewakan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang dengan mudah bekerja di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI.

Sebelumnya, Pramono mengaku bakal memasukan orang Muslimat NU ke BUMD seperti keinginan Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hizbiyah Rochim.

Maksud dari ucapannya itu, adalah NU merupakan sebuah organisasi yang sangat besar sehingga sangat mungkin bila posisi strategis BUMD diisi oleh orang NU.

"Bukan BUMD diisi oleh orang NU. Kan begini, NU ini kan gede banget dan masa nggak boleh kemudian salah satu atau dua ikut di dalam pembangunan untuk BUMD di Jakarta," ucap Pramono di Jakarta, Jumat (26/7).

Meski demikian, eks Sekjen PDI Perjuangan ini tak mengetahui di mana Muslimat NU akan ditempatkan di kemudian hari.

"Bahwa nanti di mana ya, tapi kan Muslimat NU ini gede banget," ujar Pramono.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.

"Tadi begitu hadir dengan beliau, neliau langsung bisik-bisik begini 'Pak Gub, bsa enggak salah satu yang dari Muslimat NU ada di BUMD?" kata Pramono saat menghadiri Harlah ke-79 Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/7).

Mendengar permintaan tersebut, Pramono pun mengaku siap memasukan orang NU ke dalam BUMD. Meski demikian, tak disebut dengan gamblang posisi apa yang dimaksud untuk BUMD ini.

"Kalau beliau yang minta saya langsung jawab ya. Benar enggak Bu?" Ucapnya. (Asp)