Susuri Sungai Ciliwung, Gubernur Pramono: Tidak Cocok untuk Waterway

Susuri Sungai Ciliwung, Gubernur Pramono: Tidak Cocok untuk Waterway

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyusuri aliran Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai hingga ke tepi sungai di samping Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (31/7) sore.

Rute susur sungai yang dilakukan Pramono diketahui hampir serupa dengan rute waterway atau angkutan sungai yang sempat beroperasi semasa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Menurut Pramono, rute Sungai Ciliwung itu tidak cocok untuk angkutan sungai.

"Jadi tempat ini sebenarnya pada jaman Pak Sutioso, pernah dirancangkan untuk menjadi alternatif waterway di Jakarta. Tetapi memang jalurnya itu tidak bisa terlalu panjang," ujar Pramono.

Selain itu, Pramono juga ragu terhadap kelancaran pengoperasian waterway, bila melihat tinggi muka air pada Sungai Ciliwung yang tidak stabil karena tergantung pada dinamika curah hujan.

"Curah hujan di Jakarta ini kan antara waktu kering dan waktu hujan itu begitu ekstrim sebenarnya. Kalau keringnya lama, sebenarnya airnya disini hampir enggak ada," ungkap Pramono.

"Nah, itulah yang jadi persoalan kalau kemudian ini kita jadikan sebagai tempat untuk waterway," tambahnya.

Sebagai informasi, saat masa kampanye Pilkada 2024 lalu, muncul wacana untuk kembali mengoperasikan angkutan perairan di Jakarta oleh calon Gubernur DKI.

Saat itu, Ridwan Kamil mengagas akan membuat riverway menggunakan perahu yang melintasi 13 aliran sungai di Jakarta jika terpilih sebagai Gubernur DKI.

Sementara itu, Pramono mewacanakan riverway yang mengangkut penumpang di perairan Kepulauan Seribu. (Asp)