PSSI Akan Temui Keluarga Ibu Sud, Penghormatan Lagu Tanah Airku

Ketum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pihaknya akan menemui keluarga Ibu Sud, pencipta lagu Tanah Airku. PSSI berkomitmen menghormati perlindungan hak cipta.
Isu soal ini mencuat setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menegaskan bahwa setiap lagu berhak cipta yang diperdengarkan di ruang publik wajib dikenakan royalti.
Ketentuan itu mencakup lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dibawakan dalam konteks tertentu seperti orkestra, simfoni, atau pertunjukan berbayar lainnya.
Lagu Tanah Airku yang kini jadi bagian "ritual" Timnas Indonesia usai menjalani pertandingan, juga masuk dalam ranah aturan terkait.
“Dalam bernegara, semua ada aturannya. Saat berdiskusi dengan Pak Menteri Hukum, saya tegaskan PSSI mendukung penuh kebijakan pemerintah," ujar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Beliau juga menyampaikan bahwa lagu-lagu kebangsaan jelas sudah menjadi domain publik, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi,” ujar Erick, dikutip dari Antara.
Pada Senin (18/8/2025), Erick Thohir telah menjalin koordinasi langsung dengan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.
Erick Thohir mencontohkan langkah nyata PSSI dalam menghargai karya musisi Tanah Air, salah satunya ketika mengundang God Bless untuk tampil jelang laga Timnas Indonesia.
“Contohnya, saat PSSI berkolaborasi dengan God Bless membawakan lagu Rumah Kita. Itu semua dilakukan dengan proses yang jelas, kami libatkan langsung pemilik karya."
"Karena saya percaya, para pencipta lagu harus mendapatkan apresiasi yang layak,” tutur Erick menjelaskan.
Dalam rangka apresiasi itu, PSSI juga berencana bertemu keluarga almarhumah Ibu Sud. Seperti diketahui, Ibu Sud merupakan pencipta lagu Tanah Airku.
"Insya Allah beberapa saat ke depan kami bersama Menteri Hukum akan menemui keluarga Ibu Sud."
"Kita ingin memberikan penghormatan atas karya beliau yang begitu abadi, sekaligus mengingatkan bahwa para pahlawan pencipta lagu juga punya kontribusi besar yang tidak boleh dilupakan,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Melalui lagu Tanah Airku, euforia sekaligus semangat persatuan bisa dibangkitkan.
“Ketika pemain menyanyikan Tanah Airku di lapangan, euforianya luar biasa. Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata."
"Lagu-lagu seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi pemersatu bangsa. Karena itu, mekanisme penggunaannya harus kita jalani secara benar dan proporsional,” ucap eks Presiden Inter Milan tersebut.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!