Peran Penting Ibu dalam Pencegahan Penyakit di Keluarga

Perempuan memegang peran sentral dalam menjaga kesehatan keluarga, baik sebagai individu, istri, maupun ibu. Mereka bukan hanya merawat, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melindungi keluarga dari berbagai ancaman penyakit.
Menurut Dr. dr. Sukamto, SpPD, K-AI, FINASIM, perempuan kerap menjadi jembatan informasi dan penggerak aksi di rumah tangga maupun komunitas.
"Mulai dari memastikan kebersihan lingkungan, mengatur pola makan keluarga, hingga mengambil keputusan terkait pengobatan, peran perempuan sangat menentukan ketahanan kesehatan keluarga," katanya dalam acara 13th Annual Women's Health Expo & Bazaar 2025 di Jakarta (10/8/2025).
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa di banyak negara, termasuk Indonesia, perempuan mengambil sekitar 75–80 persen keputusan kesehatan keluarga, mulai dari memilih layanan medis hingga memastikan imunisasi anak.
Karena itu, pemberdayaan perempuan melalui akses edukasi dan perlindungan kesehatan akan berdampak langsung pada kesehatan seluruh anggota keluarga.
Terkait dengan pencegahan penyakit menular, menurut dr.Sukamto, penyakit yang menjadi tantangan saat ini adalah risiko demam berdarah dengue yang bisa menyerang siapa saja.
"Bahkan orang dewasa yang terlihat sehat bisa membawa virus dengue tanpa gejala, lalu menularkannya melalui gigitan nyamuk," katanya.
Ditambahkan oleh Dr.dr.Bernie Endyarni Medise Sp.A(K), anak-anak justru berada dalam kelompok paling rentan.
“Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa dalam tujuh tahun terakhir, kematian akibat dengue paling banyak terjadi pada anak-anak dan remaja usia 5–14 tahun. Ini menunjukkan bahwa anak-anak masih sangat rentan dan perlu dilindungi dengan serius,” jelasnya.
Menurut dr. Bernie, sampai saat ini masih belum ada pengobatan yang spesifik untuk menyembuhkan dengue.
“Pengobatan yang tersedia bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi, seperti penurun panas, pengganti cairan, anti-radang, dan terapi pendukung lainnya.
Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci, salah satunya melalui vaksinasi," katanya.
Dengan pengetahuan yang tepat, perempuan dapat berperan aktif mencegah penyebaran penyakit ini, mulai dari mengedukasi keluarga tentang bahaya DBD, mengajak membersihkan lingkungan, hingga memastikan langkah pencegahan dilakukan secara konsisten.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!