3 Pekerjaan Minim Stres yang Jarang Dilirik Tawarkan Gaji di Atas Rata-Rata

Ilustrasi resign kerja
Ilustrasi resign kerja

Banyak orang beranggapan gaji tinggi berbanding lurus dengan tingkat stres pekerjaan. Di era digital saat ini, sejumlah profesi yang menawarkan gaji di atas rata-rata dengan tingkat stres yang relatif lebih rendah.

Anggapan semakin besar tanggung jawab, semakin besar pula tekanan yang dihadapi tidak sepenuhnya benar. Menariknya, sejumlaj profesi dinilai memiliki tingkat stres rendah tetapi menawarkan kompensasi tinggi.

Anda dapat mempertimbangkan profesi-profesi berikut ini menjadi pilihan menarik meniti karier yang menerapkan work life balance antara finansial dan kesehatan mental. Scroll ke bawah untuk informasi lengkapnya.

1. Content Strategist

Seiring meningkatnya konsumsi digital, content strategist menjadi profesi yang sangat dibutuhkan. Tugas utamanya adalah merancang strategi konten untuk media sosial, website, atau platform digital perusahaan. Meski terlihat sederhana, posisi ini membutuhkan kombinasi keterampilan analisis, komunikasi, dan pemahaman tren pasar.

Keuntungan bekerja sebagai content strategist adalah fleksibilitas tinggi dan tingkat stres yang relatif minim dibanding pekerjaan pemasaran lain. Anda tidak harus terjun langsung menjual produk, melainkan mengatur alur komunikasi yang tepat sasaran. Dari sisi kompensasi, gaji seorang content strategist di Indonesia bisa mencapai Rp8–15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

2. UX Researcher

Profesi ini mungkin belum banyak dikenal luas, tetapi perannya sangat penting dalam dunia teknologi. UX researcher bertugas memahami perilaku pengguna aplikasi atau website melalui riset dan analisis data. Hasil riset inilah yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan produk digital.

Pekerjaan ini jarang melibatkan tekanan target penjualan. Sebagian besar aktivitasnya berupa wawancara, pengujian desain, serta penyusunan laporan. Bagi Anda yang senang menganalisis dan berinteraksi dengan data pengguna, profesi ini bisa sangat memuaskan. Di Indonesia, gaji UX researcher umumnya berkisar Rp10–20 juta per bulan, dan di perusahaan global bisa lebih tinggi.

3. Data Entry Specialist

Sekilas, pekerjaan data entry terdengar monoton. Namun, justru di situlah letak minimnya stres. Tugas utama seorang data entry specialist adalah memasukkan, memperbarui, dan memverifikasi data perusahaan. Selama Anda teliti dan disiplin, pekerjaan ini relatif ringan dengan risiko tekanan rendah.

Selain itu, banyak perusahaan kini menawarkan sistem kerja remote untuk posisi ini, memberi fleksibilitas waktu dan tempat. Meski tidak setinggi UX researcher, gaji data entry specialist bisa berada di kisaran Rp5–8 juta per bulan, dan bisa meningkat jika bekerja untuk perusahaan asing dengan sistem freelance atau kontrak.

Keseimbangan antara Gaji dan Kesehatan Mental

Profesi-profesi di atas membuktikan bahwa mencari pekerjaan dengan gaji layak tidak selalu harus mengorbankan kesehatan mental. Faktor seperti fleksibilitas kerja, minimnya target penjualan, hingga adanya ruang kreativitas membuat pekerjaan ini lebih ramah bagi kesejahteraan psikologis.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya work-life balance, perusahaan pun semakin menghargai posisi-posisi ini. Artinya, Anda memiliki peluang besar untuk berkembang dalam karier yang minim stres, tetapi tetap memberikan kompensasi finansial yang kompetitif.

Mengejar karier dengan gaji tinggi tidak harus identik dengan tekanan besar. Profesi content strategist, UX researcher, dan data entry specialist menjadi bukti nyata bahwa ada pekerjaan dengan tingkat stres rendah tetapi tetap menawarkan kompensasi di atas rata-rata.