Anggota Ormas di Bandung Ngamuk di Toko Elektronik Gegara Anaknya Tak Diterima Kerja

Anggota Ormas di Bandung Mengamuk di Toko Elektronik
Anggota Ormas di Bandung Mengamuk di Toko Elektronik

 Aksi premanisme kembali terjadi di Kabupaten Bandung. Seorang kepala toko elektronik Erablue menjadi korban penyiraman air dan intimidasi oleh sekelompok pria yang diduga anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) setempat. Insiden ini bermula dari kekecewaan salah satu pelaku karena anaknya tidak diterima bekerja di toko tersebut.

Peristiwa terjadi pada Jumat (22/82/25) sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan bisnis strategis Kabupaten Bandung. Sekelompok pria mendatangi toko Erablue dan melakukan intimidasi kepada kepala toko.

Polisi menangkap angota Ormas yang mengamuk ke pemilik toko elektronik di Bandung

Polisi menangkap angota Ormas yang mengamuk ke pemilik toko elektronik di Bandung

Tidak hanya soal pekerjaan,  Korban mengaku dipaksa memberikan uang biaya parkir untuk lahan di sekitar toko, namun menolak karena lahan tersebut merupakan milik umum. Penolakan itu kemudian berujung aksi penyiraman air serta ancaman yang membuat korban trauma.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari laporan warga melalui layanan darurat 110 yang melaporkan adanya penyerangan terhadap pemilik toko.

“Aksi tersebut dipicu karena anak pelaku tidak diterima bekerja di toko tersebut, sehingga pelaku melampiaskan kemarahan dengan menyerang pemilik toko,” kata Kombes Pol Aldi, Sabtu (23/8/2025).

Tak butuh waktu lama, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan para pelaku. Saat ini mereka telah dibawa ke Polsek Baleedah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi menegaskan tidak akan memberi ruang bagi praktik premanisme di wilayah Kabupaten Bandung, dan meminta masyarakat segera melapor jika mengalami kejadian serupa. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)