Top 11+ Pelajar di Bandung Keroyok Pemuda hingga Tewas, Dua Tersangka!

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono

Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda berinisial JA (24) di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mulai menemukan titik terang. Polisi telah mengamankan 11 pelaku yang seluruhnya masih berstatus pelajar dan anak di bawah umur.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengungkapkan bahwa para pelaku diketahui berasal dari lima sekolah berbeda yang berada di wilayah Baleendah.

Ilustrasi Pembunuhan/kekerasan

Ilustrasi Pembunuhan/kekerasan

“Dari hasil penyelidikan, 11 orang yang kita amankan seluruhnya masih di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah. Mereka berasal dari lima sekolah yang berbeda di kawasan Baleendah,” kata Kapolresta Bandung Kombes Aldi dalam keteranganya, Jumat (22/8/2025).

Dari 11 orang yang diamankan, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diduga menjadi pelaku utama dalam aksi pengeroyokan yang terjadi pada malam hari di sebuah lokasi yang hingga kini masih didalami polisi.

"Meski berstatus di bawah umur, para pelaku tetap akan menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,"katanya.

Menurut Kombes Aldi, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara. Namun, karena tersangka masih anak-anak, maka akan diterapkan sistem peradilan anak yang menitikberatkan pada pembinaan.

“Proses hukum tetap berjalan. Namun karena mereka masih di bawah umur, penanganannya mengacu pada UU Peradilan Anak. Fokusnya adalah pembinaan, bukan sekadar pemidanaan,” tambahnya.

Kapolresta Bandung juga mengimbau para orang tua dan pihak sekolah agar lebih memperhatikan pergaulan dan aktivitas anak-anak, terutama di luar jam sekolah.

“Kami minta para orang tua dan guru untuk tidak lengah. Peran pengawasan keluarga dan sekolah sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Aldi.

Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menyisir dan memantau potensi kerawanan remaja di wilayah Kabupaten Bandung, khususnya yang melibatkan pelajar.

“Kita tidak ingin ada korban berikutnya. Kami akan tindak tegas setiap aksi kekerasan yang melibatkan anak-anak dan pelajar,” tegasnya.

Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap motif dan peran masing-masing pelaku dalam pengeroyokan maut tersebut. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)