Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan obat cacing kepada semua warga yang tinggal satu desa dengan Raya, balita yang tubuhnya dipenuhi cacing gelang hingga meninggal dunia. Raya tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bersilaturahmi ke Balai Kota DKI Jakarta bertemu Gubernur Pramono Anung, pada Senin (25/8).

Menurut dia, langkah tersebut diambil Kemenkes guna memutus penyakit cacing di desa tersebut.

"Semua yang ada di desa itu saya minta dikasih obat cacing. Supaya bisa sembuh. Karena cacing itu obatnya ada dan murah sebenernya," kata Menkes Budi.

Selain itu, Budi memastikan semua anggota keluarga Raya yang mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC diberi penanganan hingga sembuh.

"Melihat keluarga juga yang ada kena TBC, itu juga harus segera diobati karena TBC itu sangat mematikan," ucapnya.

Sebelumnya, Budi penyebab kematian Raya bukan disebabkan oleh cacing gelang yang ditemukan dalam tubuhnya, melainkan akibat infeksi berat yang berujung pada sepsis.

"Raya meninggal bukan karena cacingan, tetapi karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya," ujarnya beberapa waktu lalu.

Budi menjelaskan infeksi berat yang menyebabkan sepsis pada Raya diduga dipicu oleh penyakit yang telah diderita selama berbulan-bulan, seperti batuk berdahak berkepanjangan. Ia menyebut kemungkinan diagnosis awal mengarah pada meningitis atau tuberkulosis.

"Selama tiga bulan, dia batuk berdahak tanpa henti, tubuhnya melemah, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Itu yang disebut sepsis," ujarnya.

Meski lebih dari satu kilogram cacing gelang ditemukan dalam tubuh korban, Budi menegaskan kondisi tersebut bukan penyebab utama kematian, melainkan faktor pendamping yang memperparah kondisi kesehatan anak tersebut. (Asp)