Hindari Masalah Royalti Musik, Stasiun Solo Balapan Tak Lagi Putar Lagu 'Bengawan Solo'

Stasiun Solo Balapan tidak lagi memutar lagu Bengawan Solo untuk menyambut kedatangan dan keberangkatan penumpang kereta api (KA) di daop 6 Yogyakarta. Hal itu dilakukan setelah ramai-ramai memutar lagu di tempat umum harus membayar royalti.
Kepala Stasiun Solo Balapan Citra, mengatakan pihaknya kurang paham alasan lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang tidak lagi diputar di Stasiun Solo Balapan.
Lagu Bengawan Solo tidak diputar di Stasiun Solo Balapan lagi sejak sekitar tiga sampai empat minggu yang lalu.
“Kurang paham penyebabnya. Itu sekitar 3-5 minggu lalu. Ya sementara untuk saat ini sambil menunggu informasi dari pusat, sementara (lagu Bengawan Solo) belum bisa diputar dulu (Stasiun Solo Balapan),” ujar Citra, Senin (25/8).
Dia mengatakan sebagai gantinya pihaknya memutar lagu Indonesia Raya setiap hari pukul 10.00 WIB.
“Sebagai gantinya, kita itu setiap pukul 10.00 WIB memutar lagu wajib Indonesia Raya. Yang wajib itu dulu sampai masalah (royalti) itu selesai biar aman,” kata dia.
Dia mengaku pada awal lagu Bengawan Solo tidak diputar mendapatkan komplain dari penumpang dan pelanggan kereta api. Namun, sekarang penumpang bisa memahami masalahnya.
“Awal-awal iya (dikomplain pelanggan), ada keluhan itu dari penumpang. Sekarang sudah paham. Apalagi isu itu masih hangat dimana-mana, mereka bisa paham,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)