Georgina Sutton, Pilot Wanita Pertama Australia Pensiun Setelah Terbang 36 Tahun

Kapten Georgina Sutton (64), seorang pilot wanita pertama di Australia pensiun setelah terbang selama 36 tahun.
Dikutip dari akun Instagram resmi Qantas Airways, Georgina Sutton resmi menyelesaikan penerbangan terakhirnya pada bulan Agustus 2025 ini.
Usai 36 tahun mengudara bersama Qantas Group, ia meninggalkan jejak prestasi mulai dari menerbangkan Ratu Elizabeth II hingga menjadi perempuan pertama yang diangkat sebagai kepala pilot di salah satu maskapai Australia.
Awal karir Georgina Sutton
Georgina telah jatuh cinta pada dunia penerbangan sejak usianya 15 tahun. Saat itu, ia terbang dengan pesawat glider atau pesawat tanpa mesin.
Ia mencatat pengalaman berharga menguasai teknik mencari udara naik dan termal yang memungkinkan sebuah pesawat melayang lama di udara.
Pengalaman sederhana itulah yang menjadi titik balik keinginannya menjadi seorang pilot dan meneruskan karir di bidang penerbangan.
Karir profesional pertamanya adalah mengoperasiokan penerbangan wisata di Wilpena Pound, sebuah kawasan di Flinders Rangers, Australia Selatan.
Selama masa ini, ia mendaptkan kesempatan mengabdi di berbagai wilayah seperti Broome, Darwin, Port Augusta, Leigh Creek, dan Adelaide, yang kemudian memperkaya jam terbang serta pengalamannya.
Tahun 1989 bergabung dengan Qantas Airways
Pada tahun 1989, Georgina memulai perjalanan menjadi pilot di Qantas Airways, dan tak lama ia mengikuti kursus perdana Boeing 747-400 dan sekaligus menjadi penerbangan pertamanya ke London menggunakan B747-400.
Ilustrasi pesawat Qantas.
Tak hanya Boeing 747, Georgina juga disebut handal menerbangkan Boeing 767.
Puncak karirnya yaitu setelah ia diangkat sebagai Pilot Jetstar untuk armada Boeing 787 Dreamliner.
Selama berkarir, Georgina Sutton menyimpan banyak cerita tak terlupakan, seperti pernah menerbangkan Ratu Elizabeth II ke Australia hingga mengajak sang ayang dalam penerbangan charter di atas Amerika.
Pilot Georgina Sutton pensiun setelah 36 tahun terbang.
Pada awal Agustus 2025 lalu, Georgina telah menyelesaikan penerbangan terakhirnya dengan rute New York menuju Auckland, dan kembali ke Australia. Ia disambut meriah dengan semprotan air, kue, dan balon perayaan.
“Aku akan rindu menjadi bagian dari keluarga Qantas yang luas biasa ini dan terbang bersama rekan-rekanku selama 36 tahun terakhir,” ucap Georgina Sutton.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!