Waspada! 8 Gejala Diabetes yang Sering Terlihat dari Kaki Anda yang Sering Diabaikan

Tanda diabetes di kaki
Tanda diabetes di kaki

Kalau bicara soal diabetes, biasanya yang langsung terlintas di pikiran adalah kadar gula darah tinggi, sering haus, atau sering buang air kecil. Tapi ternyata ada hal lain yang sering terlewat yakni bagaimana diabetes perlahan-lahan menunjukkan gejalanya lewat kondisi kaki.

Kaki menanggung beban seluruh tubuh dan sangat bergantung pada sirkulasi darah serta kesehatan saraf, dua hal yang langsung dipengaruhi oleh diabetes. Ada beberapa gejala diabetes yang bisa kita amati dari penampakan kaki kita. Apa saja? 

Berikut ini 8 gejala pada kaki yang bisa jadi tanda diabetes seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Rasa kesemutan yang tak kunjung hilang

Kesemutan di kaki biasanya dianggap akibat duduk terlalu lama dalam satu posisi. Namun, pada diabetes, kesemutan yang terus-menerus bisa menandakan kerusakan saraf atau peripheral neuropathy. Tidak seperti mati rasa biasa, sensasi ini sering muncul kembali, terutama di malam hari.

2. Sensasi terbakar di betis

Rasa panas di kaki sering dikaitkan dengan kelelahan atau terlalu banyak berjalan. Pada diabetes, sensasi terbakar di betis bisa menandakan saraf yang rusak dan kesulitan mengirimkan sinyal dengan benar. Biasanya rasa ini makin parah saat beristirahat, sehingga banyak penderita merasa kakinya “seperti terbakar” di malam hari.

3. Rambut di kaki tiba-tiba rontok

Rambut rontok di kaki sering dianggap normal karena faktor usia atau masalah kulit. Namun, pada penderita diabetes, sirkulasi darah yang buruk bisa membuat folikel rambut kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, rambut di kaki bisa rontok secara tiba-tiba atau tidak merata.

4. Kulit menggelap di sekitar pergelangan kaki

Bercak gelap di pergelangan kaki sering dikira kotoran atau efek terbakar matahari. Padahal, itu bisa menjadi tanda diabetic dermopathy atau masalah sirkulasi darah awal. Kondisi ini muncul karena kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah kecil sehingga memicu perubahan warna kulit, terutama di tulang kering dan pergelangan kaki.

5. Kram kaki tak jelas penyebabnya, terutama di malam hari

Kram malam hari biasanya dikaitkan dengan dehidrasi atau kurang mineral. Namun, pada penderita diabetes, kram juga bisa terjadi akibat sirkulasi darah yang buruk atau gangguan saraf. Otot yang tidak mendapat suplai darah cukup bisa mengalami kejang yang menyakitkan.

6. Kulit kering, mengilap, dan terasa kencang di tulang kering

Kulit mengilap sering dianggap jenis kulit alami. Tapi pada diabetes, kulit bisa terlihat mengilap dan kencang karena pembengkakan (edema) akibat penumpukan cairan. Ini menandakan adanya masalah pada sirkulasi darah dan sistem limfatik.

7. Luka di kaki yang lama sembuh

Umumnya luka butuh waktu untuk sembuh jika dalam-dalam atau terinfeksi. Namun pada penderita diabetes, bahkan goresan kecil pun bisa sembuh sangat lambat. Kadar gula darah tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak pembuluh darah, sehingga proses penyembuhan jadi terhambat.

8. Kaki terasa panas atau dingin secara tiba-tiba

Biasanya kaki terasa dingin atau hangat karena perubahan cuaca. Tapi pada penderita diabetes, kaki bisa terasa dingin akibat pembuluh darah yang menyempit, atau terasa terlalu panas karena adanya peradangan saraf. Perubahan suhu mendadak ini bisa jadi tanda adanya masalah pada saraf maupun pembuluh darah.