Video Motor Listrik Salip Ninja 2 Tak, Torsi Instan Jadi Kunci
Sebuah video viral di Instagram memperlihatkan duel menarik antara motor listrik dan motor sport legendaris, Kawasaki Ninja 150 bermesin 2-tak, di lintasan drag Sirkuit Sentul.
Dalam video tersebut, dua motor listrik langsung melesat meninggalkan Ninja sejak start, membuktikan bagaimana torsi instan motor listrik sulit ditandingi mesin konvensional.
"Setting di Sentul Ninja 2 tak belum bisa nyalip di bawah," tulis keterangan video tersebut.
Fenomena ini menambah bukti bahwa motor listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mulai unjuk gigi di dunia balap, khususnya drag race.
Torsi besar dari putaran bawah membuat motor listrik bisa melesat tanpa jeda, berbeda dengan motor bensin yang membutuhkan perpindahan gigi.
Yansen Huang, SPV Technical BRT, menilai perkembangan motor listrik untuk drag race memang semakin menarik untuk diperhatikan.
Ilustrasi balap motor listrik
“Yang pasti, BLDC di atas 5 kW bahkan bisa 10 kW. Baterainya juga pasti sangat besar, mungkin 72V50Ah (sekitar 3,6 kWh),” ujar Yansen, kepada Kompas.com (26/8/2025).
Menurutnya, dari sisi performa, motor listrik sudah sangat siap untuk bersaing di arena balap. Namun, regulasi dan standardisasi drag race untuk motor listrik masih perlu diperhatikan.
“Untuk balap drag, saya rasa banyak yang sudah bisa kencang. Tapi belum ada limiter-limiternya dan standardisasi untuk dragnya. Jadi semua seperti open,” kata dia.
Menariknya, biaya membangun motor listrik untuk balap justru bisa lebih murah dibanding motor konvensional, tergantung regulasi yang berlaku.
“Kalau baterai di-limit, biayanya bisa ditekan sehingga lebih terjangkau sesuai regulasinya,” ucap Yansen.
Kehadiran motor listrik di lintasan Sentul ini menjadi sinyal bahwa era balap otomotif di Indonesia tengah memasuki babak baru.
Dengan dukungan teknologi yang semakin matang dan regulasi yang tepat, bukan tidak mungkin motor listrik akan semakin sering terlihat mendominasi ajang drag race pada masa depan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
