Car Meet School of Stance – TIM STATIC DAN TIM BAGGED WAJiB AKUR

Saat DeepEnd datang ke event School of Stance, Jumat (8/8/2025) silam, ada satu obrolan klasik yang nggak pernah basi: “Lo tim Static apa Bagged?” Pertanyaan sederhana tapi bisa bikin diskusi ngalir panjang sampai malam. Karena di dunia modifikasi Stance, pilihan tipe suspensi bukan cuma soal teknis, tapi juga soal identitas.

Static: Hardcore and Pure

Static itu ibaratnya old school. Anda pakai coilover atau per setelan rendah, mobil langsung ceper permanen. Nggak ada “tombol ajaib” buat naikin bodi kalau ketemu polisi tidur. Jadi kalau jalan gesrot dikit? Ya sudah, resikonya tanggung sendiri.

Kenapa orang milih Static? Karena ini dianggap stance yang paling murni. Mobil low, fitment rapet, camber miring. Plus, biayanya lebih ramah kantong dibanding sistem air suspension.

Tapi ya balik lagi, minusnya jelas. Mobil jadi nggak ramah harian, gampang nyangkut di jalanan jelek, dan setiap perjalanan rasanya kayak main survival mode.

Bagged: Fleksibel dan Stylish

Sementara tim Bagged lebih santai. Dengan air suspension, Anda bisa mainin tinggi-rendah mobil cukup pencet tombol. Mau lewat jalan rusak? Naikin. Mau parkir show off? Turunin sampai mentok aspal. Praktis, nyaman, dan pastinya bikin mobil lebih aman dipakai sehari-hari.

Cuma ya, semua kenyamanan itu ada harganya. Air suspension jelas mahal, perawatan lebih ribet, dan rasa berkendaranya kadang nggak se-“natural” Static. Tapi buat DeepEnder yang pengen mobil tampil keren tanpa harus korbanin fungsional, Bagged jawabannya.

School of Stance: Tempat Dua Dunia tersebut Bertemu

Nah, di School of Stance, Anda bisa lihat dua dunia ini saling berdampingan. Ada yang bangga bawa Static hardcore, ada juga yang pamer Bagged elegan. Bukan soal siapa lebih keren, tapi soal gaya hidup dan cara nikmatin mobil.

Karena pada akhirnya, Stance itu bukan cuma soal ceper dan camber, tapi cara Anda mengekspresikan diri lewat mobil.