Ternyata Ini Penyebab Showroom Mobil Bekas Takut Jual Mobil Listrik

- Di tengah gencarnya promosi mobil listrik baru dengan beragam insentif dan diskon besar, pasar mobil listrik bekas justru masih lesu.
Pemandangan itu terlihat di Bursa Mobil Poins, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang menaungi 11 showroom mobil bekas.
Dari jumlah tersebut, hanya segelintir saja yang berani memajang unit listrik.
“Yang berani pegang itu paling cuma satu atau dua showroom, itu pun lakunya lama,” ujar Alvian Anwar, owner Allison Auto sekaligus pengelola Bursa Mobil Poins saat dihubungi GridOto.com belum lama ini.
Alvian menuturkan, faktor terbesar yang membuat pedagang ogah menjual mobil listrik bekas adalah tingginya depresiasi harga.
Kondisi ini makin diperparah dengan strategi dealer mobil baru yang kerap memberikan potongan harga hingga ratusan juta rupiah.
“Bayangin saja, tiba-tiba mobil barunya bisa dapat diskon Rp 100 juta. Kalau begitu bagaimana kita bisa jual yang bekas? Jadi pedagang akhirnya enggak berani pegang,” jelasnya.
Salah satu contoh nyata adalah unit Wuling Binguo EV tahun 2024 yang masih bertahan di salah satu showroom.
Mobil tersebut dipatok sekitar Rp 200 jutaan karena dibeli sebelum tren perang harga.