Umat Buddha Kaltim Doakan Limpahan Kejernihan dan Keselamatan Bangsa

Buddha, Buddhist Centre Samarinda, doa bersama, Umat Buddha Kaltim Doakan Limpahan Kejernihan dan Keselamatan Bangsa

Umat Buddha di menggelar doa bersama untuk memohon kejernihan berpikir dan keselamatan bagi seluruh komponen bangsa.

Aksi ini dilakukan di tengah dinamika sosial politik yang berkembang saat ini.

"Seruan ini merupakan wujud keprihatinan mendalam atas situasi nasional yang diwarnai sejumlah aksi unjuk rasa," kata Ketua Buddhist Centre Samarinda, Pandita Hendri Suwito di Samarinda, Minggu (31/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Pandita Hendri menyampaikan doa dan harapan dalam enam poin utama sebagai kontribusi moral dan spiritual untuk mendinginkan suasana serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kondisi bangsa saat ini. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama merenung dan berdoa," ujarnya.

Pada poin pertama, Hendri menegaskan seruan khusus bagi para pemimpin negara di semua tingkatan.

Menurutnya, elite politik dan pemangku kebijakan harus tetap setia pada konstitusi sebagai landasan utama dalam menjalankan roda pemerintahan.

Ia menekankan, menjaga keluhuran bangsa merupakan tanggung jawab mutlak demi masa depan NKRI yang dicintai bersama.

Buddhist Centre Samarinda juga menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban, baik yang wafat maupun yang terluka, dalam aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir.

Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, sementara para korban yang dirawat segera mendapatkan pemulihan.

Pada seruan ketiga, Hendri meminta pemerintah mengambil langkah bijak dan konstitusional.

Ia menilai tindakan yang terukur akan mampu memulihkan kehidupan berbangsa yang aman, damai, dan harmonis tanpa menimbulkan gejolak baru.

Pesan keempat ditujukan kepada pejabat pemerintah dan anggota DPR RI.

"Kami juga menghimbau para pejabat pemerintah serta anggota DPR RI agar lebih arif dalam menjaga ucapan dan tindakan. Pernyataan yang melukai hati rakyat sebaiknya dihindari untuk menjaga kondusivitas," tegasnya.

Tidak hanya bagi elite, Hendri juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat.

Pada poin kelima, ia mengajak publik tetap tenang, mengedepankan kejernihan berpikir, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi keliru atau hoaks yang beredar.

Menurutnya, kewaspadaan dalam menyaring informasi sangat krusial untuk mencegah perpecahan.

Sebagai penutup, Buddhist Centre Samarinda menginisiasi gerakan doa lintas iman.

"Kami membersamai dan mengajak seluruh rumah ibadah, tanpa terkecuali, untuk sama-sama mendoakan keselamatan, kedamaian, dan persatuan bagi Indonesia tercinta," kata Hendri.