Kata-kata Hansi Flick Usai Hasil Rayo Vallecano Vs Barcelona 1-1: Terlalu Banyak Eror

Hansi Flick menyebut Barcelona asuhannya terlalu banyak bikin kesalahan kala bertamu ke markas Rayo Vallecano dalam laga Liga Spanyol 2025-2026.
Barcelona harus puas berbagi angka dengan Rayo Vallecano pada pekan ketiga LaLiga Spanyol 2025-2026 di Stadion Vallecas.
Dalam laga yang digelar pada Minggu (31/8/2025) atau Senin (1/9/2025) dini hari WIB, Barcelona ditahan imbang 1-1 oleh Rayo Vallecano.
Hasil ini menjadi kegagalan pertama sang juara bertahan memetik poin penuh di La Liga 2025-2026.
Laga berjalan Rayo Vallecano vs Barcelona penuh intensitas. Blaugrana, julukan Barcelona, patut berterima kasih kepada penjaga gawang anyar mereka, Joan Garcia, yang tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan krusial.
Lamine Yamal (kiri) bertarung untuk mendapatkan bola dengan Pep Chavarria dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Rayo Vallecano vs Barcelona di Stadion Vallecas di Madrid pada 31 Agustus 2025. (Foto oleh Pierre-Philippe MARCOU / AFP)
Penalti Lamine Yamal
Barcelona sempat memimpin lebih dulu lewat eksekusi penalti Lamine Yamal pada menit ke-40.
Namun gol itu diiringi kontroversi, karena keputusan diambil saat sistem VAR mengalami gangguan teknis.
Yamal terjatuh setelah bertabrakan dengan Pep Chavarria. Kubu Rayo Vallecano pun merasa sang remaja memanfaatkan kontak tersebut.
Kiper Rayo, Augusto Batalla, terkecoh arah sepakan Yamal, membuat tuan rumah kian frustrasi. Situasi diperburuk karena wasit tak bisa berkomunikasi dengan ruang VAR.
Pelatih Rayo, Inigo Perez, memilih menahan diri dalam menyoroti keputusan itu.
“Saya tidak akan menyalahkan wasit, tapi saya kecewa dengan ketidakefisienan yang terjadi,” ucapnya.
Rayo Vallecano Membalas
Barcelona nyaris menggandakan keunggulan lewat Dani Olmo sebelum jeda, tapi peluang emasnya terbuang.
Situasi itu berbalik pada babak kedua, ketika Fran Perez (67') melepaskan tendangan keras memanfaatkan bola liar dari situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi. Skor jadi 1-1.
Sejak itu, Garcia bekerja keras mengamankan gawang Barcelona. Ia menepis peluang emas Jorge de Frutos yang lolos sendirian dan kembali menggagalkan sepakan Isi Palazon di menit ke-85.
Rayo bahkan sempat mencetak gol lewat Andrei Ratiu, namun dianulir karena offside.
“Kami sebenarnya benar-benar bisa menang. Kami mengontrol pertandingan,” kata Isi Palazon.
“Itu tidak terjadi untuk kami, ada begitu banyak peluang, tapi kami harus puas dengan kerja keras yang sudah kami lakukan hari ini,” ucapnya lagi.
Hansi Flick Tak Puas
Barcelona kini duduk di peringkat keempat klasemen sementara, tertinggal dua poin dari Real Madrid dan Athletic Club yang masih sempurna.
Hansi Flick, yang dalam laga kontra Rayo Vallecano melakukan beberapa rotasi termasuk memainkan Andreas Christensen sejak awal dan menyimpan Marcus Rashford, mengakui timnya tampil buruk.
“Kami tidak pantas mendapat lebih, pada akhirnya kami punya penjaga gawang yang fantastis,” ujar Flick.
“Kami membuat terlalu banyak kesalahan, terlalu banyak eror, dan inilah alasan mereka bisa bangkit. Ini bukan pertandingan yang bagus untuk kami.”
Yamal, bintang muda Barca yang baru berusia 18 tahun, berharap timnya bisa segera bangkit.
“Kami harus belajar dari ini setelah jeda internasional dan kembali dengan intensitas seperti musim lalu, serta mulai menang setiap kali ada kesempatan,” ujarnya.
Yamal juga menyebut pendekatan garis pertahanan tinggi bukanlah titik lemah Barcelona.
"Kami sedang meningkatkannya (garis pertahanan tinggi kami), tapi saya rasa bukan itu alasan kami kebobolan, gol itu berasal dari bola mati," tutur Yamal.
"Kami harus melanjutkan permainan dan ide kami hingga akhir dan berusaha untuk menang," ucap pemuda yang mengantar Spanyol juara Euro 2024 itu.