Chelsea Tak Mau Bayar Mahal Fermin Lopez yang Dipatok Barcelona
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, tidak mau penuhi permintaan Barcelona untuk tebus Fermin Lopez di bursa transfer musim panas 2025.
Chelsea menghadapi kendala besar dalam upaya mendatangkan Fermin Lopez dari Barcelona pada jendela bursa transfer kali ini.
Fermin Lopez dilaporkan tengah mempertimbangkan kepindahan karena ingin mendapatkan jam bermain lebih banyak sekaligus peluang gaji lebih tinggi.
Melansir Football Espana, Kamis (28/8/2025), Chelsea telah mengajukan tawaran sebesar 50 juta euro (sekitar Rp 952 miliar) untuk Fermin.
Namun, klub Liga Inggris tersebut masih menimbang langkah selanjutnya untuk mendapatkan tanda tangan gelandang Barcelona itu.
Saat ini, Fermin berpotensi memperoleh gaji 15 juta euro atau setara Rp 285,6 miliar per tahun jika bergabung dengan The Blues.
Barcelona Tetap Tegas dengan Harga
Meski terbuka untuk negosiasi, Barcelona menegaskan tidak akan melepas Fermin Lopez di bawah harga 70 juta euro (Rp 1,3 triliun).
Sebab, kontraknya yang masih berlaku hingga 2029. Chelsea diberi waktu 48 jam untuk memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan transfer.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, sejatinya ingin mempertahankan Fermin Lopez, tetapi klub tetap mempromosikan pemain muda tersebut di seluruh Eropa, sama seperti strategi mereka sebelumnya dengan Marc Casado, Frenkie de Jong, dan Ronald Araujo.
Chelsea Tidak Akan Habiskan Biaya Fantastis
Menurut laporan Catalunya Radio, wartawan sepak bola Guillem Balague menyatakan bahwa Chelsea tidak berniat melakukan 'hal gila apa pun' untuk mendatangkan Fermin Lopez.
“Meski Chelsea menyukai Fermin dan ingin merekrutnya, mereka tidak akan mengeluarkan jumlah besar hingga 58 juta euro untuk gelandang serang ini musim panas ini,” ujar Balague.
Chelsea hanya bersedia mengajukan tawaran sekitar Rp 952 miliar untuk merekrut Fermin Lopez dari Barcelona di bursa transfer kali ini.
Alasan Barcelona Minta Rp 1,3 Triliun
Di sisi lain, ESPN melaporkan jika tuntutan Barcelona terhadap Chelsea dibuat bukan tanpa alasan.
Selain untuk mengatasi masalah registrasi pemain yang belum bisa didaftarkan di LaLiga, seperti Wojciech Szczesny, Gerard Martin, dan Roony Bardghji.
Barcelona ingin merekrut bek kanan baru dari AS Monaco, yakni Vanderson.
Pemain asal Brasil ini sudah lama masuk radar Blaugrana, terlebih Direktur Sepak Bola, Deco, menjalin hubungan baik dengan agennya, Giuliano Bertolucci.
Pertemuan antara keduanya bahkan dikabarkan terjadi pekan lalu.
Vanderson dikenal sebagai bek sayap serbaguna yang mampu bermain di dua sisi, dengan karakter ofensif lebih menonjol dibanding Eric Garcia atau Jules Kounde.
Hal ini memungkinkan Hansi Flick mengembalikan Garcia dan Kounde ke posisi natural mereka sebagai bek tengah.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
