Pasar Kerja Terguncang! Angka Pengangguran Tembus 3 Juta Orang, Tertinggi Dalam Satu Dekade

Ilustrasi pengangguran
Ilustrasi pengangguran

 Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi global menghadapi berbagai tekanan yang memengaruhi pasar tenaga kerja di berbagai negara. Dari fluktuasi perdagangan internasional hingga perubahan demografi, banyak faktor yang memaksa pemerintah dan perusahaan untuk beradaptasi. 

Jerman, sebagai ekonomi terbesar di Eropa, kini menghadapi tantangan signifikan di pasar tenaga kerjanya, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi.

Data terbaru dari Badan Tenaga Kerja Federal Jerman menunjukkan bahwa pengangguran di negara ini naik di atas angka 3 juta pada bulan Agustus, untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Selain itu, 46.000 orang juga kehilangan pekerjaan bulan ini, mendorong jumlah pengangguran menjadi 3,025 juta dan meningkatkan tingkat pengangguran sebesar 0,1 poin persentase menjadi 6,4 persen.

Kepala Badan Tenaga Kerja, Andrea Nahles, mengatakan bahwa kenaikan ini secara luas sudah diperkirakan dan sebagian mencerminkan faktor musiman, seperti lambatnya perekrutan oleh perusahaan selama periode liburan musim panas. 

"Pasar tenaga kerja masih dibentuk oleh kelemahan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya seperti dikutip dari China Daily, Selasa, 2 September 2025.

Ekonomi Jerman sendiri mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen pada kuartal kedua, karena lemahnya ekspor dan investasi yang lambat terus membebani pertumbuhan. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran pada bulan Agustus meningkat sebesar 153.000 orang.

Meski demikian, jika disesuaikan dengan faktor musiman, pengangguran sedikit menurun dibandingkan Juli, melawan ekspektasi para analis yang memperkirakan peningkatan.

Laporan dari ifo Institute Jerman, mengonfirmasi tren ini, menunjukkan bahwa perusahaan memang sedang melakukan pemutusan hubungan kerja lebih banyak. Barometer ketenagakerjaan institut ini turun menjadi 93,8 poin pada bulan Agustus dari 94 poin pada Juli. 

Sementara PHK di sektor manufaktur mereda, sentimen di sektor jasa memburuk lebih tajam.nLaporan dari konsultan EY yang dirilis minggu ini juga mengungkapkan bahwa industri Jerman telah kehilangan lebih dari 114.000 pekerjaan selama setahun terakhir, dengan sekitar 51.000 berasal dari sektor otomotif.

"Pasar tenaga kerja masih terjebak dalam krisis," kata Klaus Wohlrabe, kepala survei di ifo.

Namun, meski pengangguran meningkat, semakin banyak perusahaan melaporkan kesulitan menemukan tenaga kerja terampil, menyoroti kontradiksi dalam pasar tenaga kerja. Dalam survei ifo terpisah pada bulan Agustus, 28,1 persen perusahaan mengatakan mereka kesulitan merekrut staf yang berkualitas, persentase yang lebih tinggi dibandingkan awal tahun.

Wohlrabe juga menekankan bahwa kekurangan tenaga kerja terampil akan memburuk dalam jangka panjang. Kondisi ini memunculkan kebutuhan mendesak bagi pemerintah Jerman untuk meluncurkan rencana investasi besar dan reformasi ekonomi guna mengatasi tantangan pasar tenaga kerja, mempercepat pemulihan, dan menjaga daya saing industri di tingkat global.