Produksi Mobil di RI Tembus 1,2 Juta Unit/Tahun, 40% Disumbang Daihatsu
Meski sedikit mengalami penurunan, namun produksi mobil di Indonesia masih tetap berada di atas 1 juta unit setahun. Menariknya, dari angka tersebut, 40 persennya disumbang Daihatsu.
Setidaknya, hal itu yang disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, pekan lalu. Itulah mengapa, dia menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Daihatsu yang telah menjadi kontributor utama di industri mobil nasional.
"Berdasarkan data kinerja industri otomotif 2024, total produksi nasional mencapai hampir 1,2 juta unit dan sekitar 40 persennya berasal dari fasilitas produksi Astra Daihatsu," ujar Agus Gumiwang pada suatu seremoni Daihatsu yang digelar di Sunter, Jakarta Utara.

Produksi 9 juta unit mobil Daihatsu Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)
Daihatsu, kata dia, turut berperan penting dalam mendukung kebijakan ekspor nasional. Bahkan, sekira 22 persen dari total ekspor kendaraan Indonesia berasal dari pabrik mereka dengan cakupan 60 negara di seluruh dunia.
"Pencapaian ini tak lepas dari kinerja perseroan, termasuk kinerja dari pusat RnD yang terbesar, terlengkap dan didukung sepenuhnya oleh putra-putri bangsa Indonesia," kata dia.
Daihatsu Produksi 9 Juta Mobil di RI
Sejak pertama masuk Indonesia pada 1978 atau 46 tahun lalu, Daihatsu telah memproduksi sembilan juta unit kendaraan. Menariknya, mereka hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk meningkatkan penjualan dari delapan juta ke sembilan juta unit di Indonesia.
"Kami menyambut akumulasi produksi ke 9 juta unit, kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan, supplier dan seluruh pihak terkait. Seremoni ini kami dedikasikan kepada mitra kami juga," kata Yasushi Kyoda selaku Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Sunter, Jakarta Utara.

Pabrik Daihatsu. Foto: Doc. ADM.
Kini, Daihatsu tumbuh sebagai salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia. Mereka punya 10 ribu karyawan dengan kapasitas produksi hingga 530 ribu unit setahun. Sementara fasilitas produksi mereka tersebar di sejumlah kawasan, seperti Sunter, Cibitung dan Karawang.
Pabrik mereka tak hanya melayani penjualan domestik, melainkan juga ekspor ke 60 negara di dunia. Fasilitas mereka juga melibatkan 1.700 pemasok dan 700 UKM lokal. Sementara tingkat kandungan lokalnya telah mencapai 80 persen.
[Gambas:Youtube]