Dihujani Drama, Setiawan Santoso Sabet Dua Podium di GTWCA Okayama
Seri lanjutan GT World Challenge Asia yang berlangsung di Sirkuit International Okayama, Jepang, pada akhir pekan lalu (30-31/8) berhasil ditutup oleh Setiawan Santoso, dengan meraih posisi runner up baik pada race pertama dan race kedua.
Pencapaian tersebut, sekaligus menjaga tren positif atas performanya di atas lintasan meskipun dihadapkan dengan sejumlah handicap. Usai melakoni balapan, pembalap asal Indonesia yang bernaung di bawah Earl Bamber Motorsport (EBM) mengungkapkan hasil yang ia raih ini merupakan hasil maksimal yang bisa ia raih dengan segala usaha maksimal.
“Untuk hasil dari race kesatu dan race kedua pada weekend kemarin, kita berada di posisi runner up. Hasil ini merupakan pencapaian maksimal dari saya dan Martin Berry, sebagai driver partner saya. Kita telah berusaha, tapi belum berhasil untuk mendapat posisi pertama,” ujar Setiawan.
Bicara mengenai jalannya balapan, pembalap asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku begitu menantang, tidak hanya dari karakter lintasan, tetapi dari segi cuaca yang begitu terik juga turut memengaruhi kondisi fisik selama balapan.
Tidak hanya itu, dalam pengakuannya pada saat melakoni balapan selama kurang lebih 30 menit tersebut ia harus berjuang ekstra lantaran AC pada mobil tidak dalam keadaan menyala.

“Kondisi balap minggu lalu ini sangat menantang untuk fisik pembalap karena suhu udara yang terasa sangat panas dan mobil balap tidak ber AC ini menjadi ujian fisik yang berat. Pada race kesatu, saya memulai dari P2 di kelas, dan saya merasa cukup beruntung karena bisa terhindar dari efek kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dalam 30 menit pertama,” tambah pembalap yang menggeber Mercedes AMG GT3 berkelir biru ini.
Usai berhasil mengantisipasi insiden tersebut, ia sukses menyalip pembalap dan berhasil menjadi pemimpin balapan. Namun apes, setelah melakukan pergantian pembalap, rekan satu timnya justru kecolongan dan berada di posisi ketiga.
“Dia sudah berusaha sangat maksimal tetapi belum mampu membendung lawan kita yang ex pro Platinum driver pada tiga lap terakhir,” sambungnya.
Sementara itu, pada race kedua Dewi Fortuna juga masih belum memihak ia bersama tim. Sebab, pada saat memulai balapan dari posisi kedua, Martin Berry kembali kecolongan karena menghindari insiden di depannya yang menyebabkan posisinya melorot ke posisi ketiga. Beruntung, pada saat Setiawan Santoso berada di balik kemudi ia sukses memperbaiki posisi dan menuntaskan balapan dengan hasil impresif.
“Driver partner saya start lebih dulu dari posisi kedua di Kelas. Namun, dikarenakan ia harus menghindari accident di depannya, ia terpaksa kehilangan posisi menjadi P3 sampai pada saat pergantian driver ke saya. Saya berhasil mengembalikan posisi ke dua lagi, tetapi tidak cukup waktu untuk mengejar yang posisi terdepan, walaupun sudah makin mendekat saat balapannya selesai,” pungkas Setiawan. (*)