4 Aplikator Ojol Kompak Benarkan Mitra Resminya Hadiri Dialog dengan Wapres Gibran

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan ini menjadi sorotan publik karena berlangsung hanya beberapa hari setelah demonstrasi di Jakarta yang menewaskan seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan, akibat terlindas kendaraan taktis Brimob.
Berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), delapan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive hadir dalam dialog tersebut.
Mereka duduk melingkar bersama Wapres Gibran di meja bundar. Masing-masing pengemudi mengenakan jaket seragam perusahaannya, mulai dari hijau khas Gojek hingga kuning milik Maxim.
Gibran tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang bernuansa cokelat kuning. Ia menyimak aspirasi para pengemudi dengan seksama, mengangguk, bahkan membaca secarik kertas yang diberikan salah satu peserta.
Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, disertai kudapan dan minuman ringan, lalu ditutup dengan jabat tangan dan foto bersama.
Apa kata GoTo soal kehadiran perwakilan ojol?
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) membenarkan bahwa mitra mereka hadir dalam pertemuan. Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menjelaskan bahwa undangan resmi diterima dari Kantor Wakil Presiden pada Sabtu (30/8).
Pihaknya menghargai undangan resmi tersebut karena memastikan yang hadir benar-benar mitra aktif.
“Pada hari Sabtu, kami dan aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres. Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra,” ujar Ade.
Ade juga menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang menjadi sorotan publik, merupakan mitra aktif Gojek sejak 2015.
Siapa Saja Perwakilan yang Hadir?
Selain GoTo, Grab juga membenarkan adanya perwakilan mitra mereka dalam pertemuan ini. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, menyatakan perusahaan terbuka terhadap ajakan pemerintah untuk berdialog.
“Kita selalu terbuka, karena dari diskusi itu kami bisa ada dialog yang terbuka,” ujarnya.
Maxim dan inDrive pun mengonfirmasi bahwa perwakilan mereka adalah pengemudi aktif. Public Relations Specialist Maxim, Arkam Suprapto, menegaskan bahwa para mitra yang hadir benar-benar resmi dan aktif melayani masyarakat.
Sementara itu, Public Relations Manager inDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan, menyebut perwakilan dari pihaknya sudah menjadi mitra sejak 2020 dan hadir dengan mengenakan atribut resmi.
Apa yang Disampaikan Para Mitra Ojol?
Aspirasi yang disampaikan para pengemudi beragam. Menurut Ade Mulya dari GoTo, beberapa hal yang muncul antara lain permintaan dukungan bagi keluarga rekan yang meninggal, solidaritas antarsesama pengemudi, serta harapan agar situasi tetap aman dan damai.
“Bagi kami, setiap ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga. Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” ujar Ade.
Sementara itu, pihak Maxim menekankan pentingnya penyelesaian isu dengan cara damai dan beradab.
“Kami berupaya menyelesaikan berbagai isu dengan cara damai dan beradab, sekaligus memberikan edukasi kepada mitra tentang pentingnya menjaga ketertiban,” kata Arkam Suprapto.
Wahyu Ramadhan dari inDrive menambahkan bahwa kehadiran mitra mereka juga dimaksudkan untuk memberikan kesan terbaik di hadapan Wapres.
“Tampilan atribut yang rapi merupakan inisiatif pribadi pengemudi untuk memberikan kesan terbaik saat bertemu dengan Wakil Presiden,” ujarnya.
Menurut keterangan dari Setwapres, Wapres merespons positif aspirasi yang disampaikan.
“Wapres merespon positif terhadap harapan yang disampaikan mereka khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan Kurniawan,” demikian pernyataan resmi Setwapres.
Dialog ini tidak lepas dari peristiwa tragis yang menimpa seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan, yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada 28 Agustus 2025 di Jakarta Pusat.
Kasus ini menimbulkan gelombang protes dari komunitas ojol. Presiden Prabowo Subianto hingga Ketua DPR Puan Maharani bahkan telah melayat ke rumah keluarga Affan.
Kepolisian menyatakan ada tujuh personel Brimob yang diduga terlibat, dan saat ini sudah ditempatkan dalam penahanan khusus.
Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Perwakilan Ojol Bertemu Wapres Gibran, GoTo: Pengemudi yang Hadir Mitra Aktif Gojek".
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.