Dituding Settingan, GoTo, Grab, inDrive dan Maxim Benarkan Mitranya Hadirkan Perwakilan Ojol Bertemu Wapres Gibran

Wapres Gibran bertemu perwakilan ojol di Istana Wapres, GoTo Pastikan Perwakilan Adalah Mitra Aktif, Grab: Mitra yang Hadir Adalah Asli, Maxim: Mitra Resmi dan Terdaftar, inDrive: Pengemudi Aktif Sejak 2020, Dialog di Istana Wapres
Wapres Gibran bertemu perwakilan ojol di Istana Wapres

Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan delapan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wapres, Minggu 31 Agustus 2025 masih jadi sorotan publik.

Isu settingan sempat ramai di media sosial, namun keempat aplikator besar, GoTo, Grab, Maxim, dan inDrive, menegaskan bahwa mitra yang hadir adalah pengemudi resmi dan aktif.

GoTo Pastikan Perwakilan Adalah Mitra Aktif

Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, mengatakan undangan datang langsung dari Kantor Wakil Presiden. Semua aplikator diminta menghadirkan perwakilan mitra pengemudi untuk berdialog dengan Wapres.

"Pada hari Sabtu, kami dan aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres. Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra," kata Ade dalam keterangan tertulis, Selasa 2 September 2025.

Driver Ojol bertemu Wapres Gibran, GoTo Pastikan Perwakilan Adalah Mitra Aktif, Grab: Mitra yang Hadir Adalah Asli, Maxim: Mitra Resmi dan Terdaftar, inDrive: Pengemudi Aktif Sejak 2020, Dialog di Istana Wapres

Driver Ojol bertemu Wapres Gibran

Ade juga menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai diperbincangkan, adalah mitra aktif Gojek sejak 2015.

"Aspirasi yang disampaikan murni dari para mitra pengemudi, mulai dari permohonan dukungan bagi keluarga rekan yang telah berpulang, solidaritas sesama pengemudi, hingga harapan agar situasi tetap aman dan damai," ujarnya.

Grab: Mitra yang Hadir Adalah Asli

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, menekankan bahwa pihaknya menghadirkan mitra aktif yang dinilai vokal agar bisa mewakili aspirasi rekan-rekannya.

"Jadi, kami memang mencari mitra pengemudi di daerah Jakarta Pusat, dan syukurnya bisa terjadi ya kemarin acara itu. Tidak ada kualifikasi yang khusus, dan tidak ada kriteria begitu dari kantor Wapres seperti itu, tetapi dari kami mencoba mencari yang memang aktif supaya juga bisa mewakili Grab," ujar Tirza di Makassar, Senin (1/9).

Menurut Tirza, mitra yang hadir membawa aspirasi seputar demonstrasi damai hingga penegakan keadilan bagi keluarga mendiang Affan Kurniawan.

Maxim: Mitra Resmi dan Terdaftar

Maxim melalui Public Relations Specialist Arkam Suprapto juga memastikan bahwa pengemudi yang hadir adalah mitra resmi yang masih aktif melayani masyarakat.

"Kami menyampaikan bahwa mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat," ujar Arkam.

Arkam menekankan bahwa pertemuan itu merupakan agenda resmi atas arahan Kantor Wakil Presiden untuk menyerap langsung masukan dari para pengemudi.

"Maxim juga terus berupaya untuk meningkatkan standar keselamatan dan pelayanan bagi para mitra pengemudi dan pengguna. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil bagi semua pihak," tambahnya.

inDrive: Pengemudi Aktif Sejak 2020

Sementara itu, Public Relations Manager inDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan, menyebutkan bahwa perwakilan yang hadir dalam pertemuan dengan Wapres adalah mitra aktif sejak 2020.

"Terkait dengan perwakilan inDrive di agenda meeting dengan Wapres kemarin adalah benar merupakan pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung bersama kami sejak 2020 silam dan masih aktif hingga kini," kata Wahyu.

Ia menjelaskan, atribut jaket resmi yang dikenakan perwakilan adalah perlengkapan operasional sehari-hari. Menurutnya, kerapian atribut yang dikenakan saat bertemu Wapres merupakan inisiatif pribadi pengemudi.

"inDrive juga memiliki kebijakan yang membebaskan para pengemudi kami untuk berpakaian bebas dan senyaman mungkin saat bekerja sehingga atribut resmi yang dimiliki tak jarang tampak masih sangat terjaga bersih dan rapi," ujar Wahyu.

Dialog di Istana Wapres

Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam dengan suasana santai namun serius. Dalam sejumlah video, Gibran tampak mengenakan batik cokelat kuning, mendengarkan dengan seksama setiap pernyataan pengemudi ojol, bahkan membaca kertas yang disampaikan salah satunya.

Dialog ini diharapkan bisa membantu Presiden Prabowo Subianto dalam meredakan situasi pasca aksi demo ojol yang menimbulkan korban jiwa. Meski sempat dituding settingan, aplikator kompak menegaskan bahwa para pengemudi yang hadir adalah mitra aktif dan resmi.

Sebelumnya diberitakan, Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Minggu 31 Agustus 2025, memunculkan polemik baru.

Alih-alih menenangkan situasi pasca-demo besar ojol, pertemuan tersebut justru dipertanyakan oleh organisasi resmi yang menaungi para pengemudi.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Garda Indonesia), Raden Igun Wicaksono, menegaskan bahwa para pengemudi beratribut ojol yang hadir di Istana bukan bagian dari organisasinya. Ia menilai tidak ada satu pun anggota resmi yang mengenal kelompok tersebut maupun mengetahui siapa yang mereka wakili.

“Tidak ada koordinasi sama sekali dengan kami, padahal Garda Indonesia adalah lembaga terdaftar yang sejak awal bersama keluarga almarhum dan ikut dalam proses otopsi. Sementara kelompok yang hadir bersama Wapres tidak pernah berada di lokasi tragedi,” ujar Igun, dikutip dari Instagram @bushcoo.

Menurut Igun, langkah Sekretariat Wapres terlalu ceroboh karena memberi ruang kepada pihak yang tidak jelas keterlibatannya. Ia khawatir kondisi ini dapat menimbulkan disinformasi sekaligus memicu kekecewaan di kalangan driver ojol.

“Pertemuan ini justru menambah kecurigaan ada rekayasa untuk meredam kemarahan, padahal proses hukum belum tuntas,” sambung Igun.