Desain Cincin Pertunangan Taylor Swift, Kindred Lubeck Bicara soal Kerja Keras dan Dedikasi

Pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce bukan hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga membawa nama Kindred Lubeck, desainer muda di balik cincin mewah sang bintang pop, menjadi perhatian dunia.
"Saya percaya bahwa jika seseorang mengatakan Anda tidak bisa melakukan sesuatu, Anda harus membuktikan bahwa mereka 110 persen salah. Saya pikir jika satu pintu tertutup, Anda harus mendobrak pintu berikutnya. Saya pikir jika Anda punya mimpi, Anda tidak boleh menyerah," ujar Kindred Lubeck, melansir dari People, Selasa (2/9/2025).
Pesan itu bukan sekadar kata-kata. Perjalanan Lubeck menjadi desainer perhiasan mewah justru lahir dari jalan yang tidak ia rencanakan sama sekali.
Lulusan psikologi dari Florida State University ini awalnya bekerja di sebuah firma hukum. Namun, pada usia 24 tahun, ia merasa kariernya tidak lagi membawanya ke arah yang diinginkan.
Dari rasa putus asa, ia akhirnya meminta pekerjaan paruh waktu kepada ayahnya, Jay Lubeck, seorang tukang emas sekaligus pendiri Jewels by Lubeck.
Kerja keras dan dedikasi
Kindred Lubeck, desainer perhiasan mewah dibalik cincin pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce.
Lubeck mulai menekuni dunia perhiasan sejak 2019. Ia memulainya dari bawah, belajar mengolah perak, lalu emas, dan memperdalam keterampilan ukir.
Saat pandemi Covid-19 memaksa ruang pamer keluarganya tutup, Lubeck justru menemukan jalan lain.
Ia mengunggah karya ukirnya ke media sosial, yang kemudian menarik perhatian banyak orang. Dari situ, ia mulai menerima permintaan membuat cincin pertunangan.
Pengalaman inilah yang kemudian menumbuhkan bisnis pribadinya. Pada 2023, Lubeck memulai Artifex Fine Jewelry secara daring.
Koleksi perhiasan yang ia jual bisa mencapai harga puluhan ribu dolar. Tidak berhenti di situ, pada Juni 2024, ia membuka studio di New York City untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
"Saya rasa penting untuk menyebutkan bahwa saya mampu melakukan ini tanpa bantuan finansial apa pun dalam bentuk pinjaman, donasi, atau hadiah," ungkap Lubeck.
"Saya mengatakan ini karena kerja keraslah yang memungkinkan saya sampai di sini. Kerja keras dan dedikasi membuat segalanya menjadi mungkin," lanjutnya.
Perjalanan tak terduga
Dalam wawancara sebelumnya bersama Voyage Jacksonville pada September 2024, Lubeck mengaku awalnya tidak pernah berencana menjadi desainer perhiasan.
Namun kesempatan datang saat ia bekerja di perusahaan keluarga. Dari situ, ia menemukan bahwa kemampuannya di bidang ukir bisa membuka jalan baru.
Kini, di usianya yang baru 30 tahun, Lubeck menjadi sosok yang dikenal di dunia perhiasan mewah.
Ia bahkan sudah punya reputasi internasional berkat keterlibatannya dalam momen besar seperti pertunangan Swift dan Kelce.
Pesannya yang disampaikan di Instagram pun terasa relate. Bahwa terkadang, jalan hidup yang tidak terduga justru bisa membawa seseorang ke puncak kesuksesan.
"Bagi kalian yang telah bersama saya sejak hari pertama, terima kasih banyak dari lubuk hati saya. Dan bagi kalian yang baru bergabung, saya senang sekali bertemu kalian," pungkas Lubeck.
Cincin bersejarah untuk Taylor Swift
Travis Kelce melamar Taylor Swift dengan cincin berlian Rp 8,9 miliar. Berapa kekayaan bintang NFL ini? Berikut rinciannya.
Cincin pertunangan Taylor Swift yang didesain Lubeck langsung mencuri perhatian dunia. Cincin itu menggunakan berlian old mine cut yang diperkirakan bernilai hingga 5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 82,15 miliar.
Batu berlian jenis ini sangat langka, yang disebut berasal dari era abad ke-18 hingga ke-19.
Tom Moses, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Laboraturium di Gemological Institute of America mengatakan kepada People, bahwa batu tersebut memiliki nilai sejarah tinggi.
"[Sebuah] batu asli yang terawat baik adalah sesuatu yang sangat berharga bagi para kolektor dan penggemar," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.