Tips Tampil Kekinian dan Tetap Aman saat Mengendarai Motor

Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi dan perlu perhatian serius. Data Korlantas Polri mencatat, hingga Oktober 2024 sudah ada lebih dari 220 ribu kasus, mayoritas melibatkan sepeda motor.
Menjawab kondisi tersebut, kampanye edukasi keselamatan berkendara bertajuk #Cari_Aman Biar Kekinian digelar di Tangerang. Pesertanya berasal dari mahasiswa sejumlah universitas hingga komunitas Teman Tuli yang aktif menggunakan sepeda motor.
Diana Anggraini, Group Head of Corporate Communication PT Wahana Makmur Sejati mengatakan bahwa keselamatan kini seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup anak muda. “Kalau kita bisa buat aman itu keren, maka keselamatan bukan lagi kewajiban, tapi bagian dari identitas,” katanya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Selasa 2 September 2025.
Dalam sesi edukasi, Agus Sani dari PT Wahana Makmur Sejati mengingatkan pentingnya berhati-hati sebelum terjadi musibah. “Banyak orang baru sadar pentingnya keselamatan setelah mengalami kecelakaan. Harusnya, kita sudah berhati-hati sebelum memulai perjalanan,” tegasnya.
Agus mencontohkan hal sederhana seperti menyalakan lampu sein, menjaga kecepatan, hingga memperhatikan cara berbelok. Menurutnya, kebiasaan kecil itu justru menentukan keselamatan pengendara maupun orang lain di jalan.
Ia juga menyoroti kebiasaan anak muda yang malas memakai helm dengan alasan tidak sesuai gaya. “Menurut mereka, pakai helm itu kuno, tapi fungsinya penting, melindungi kepala saat terjadi benturan,” jelasnya.
Penggunaan perlengkapan berkendara seperti jaket, sarung tangan, dan sepatu turut dianjurkan karena bisa meminimalisasi cedera. Kini perlengkapan tersebut hadir dalam desain modern, sehingga tetap bisa tampil kekinian tanpa mengorbankan keamanan.
Untuk pengendara perempuan, Agus menyarankan agar menghindari pakaian longgar atau rok panjang yang berpotensi tersangkut. Membawa ransel lebih aman dibanding tas selempang, karena tidak mengganggu keseimbangan tubuh saat mengendarai motor.
Tips khusus juga diberikan bagi Teman Tuli yang tetap memiliki hak berkendara asalkan lolos uji kesehatan dan praktik. Mereka dianjurkan lebih mengandalkan penglihatan, rutin mengecek spion, memberi sinyal dengan lampu atau gestur, serta mengenakan rompi bertanda khusus agar lebih aman di jalan.
Wakil Pimpinan Redaksi Merah Putih Media, Rio Fajar Aviantara, menyebut kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama. “Harapannya, lewat acara ini kita bisa saling berbagi, agar di jalan lebih waspada, hati-hati, dan sama-sama aware dengan keselamatan,” ujarnya.