Tetap Aman Saat Demo, Panduan Keselamatan Bagi Pekerja Kantoran yang Masih Masuk Hari Ini
- Kenali Risiko & Situasi
- Perlengkapan Esensial Saat Berangkat
- Strategi Perjalanan: Berangkat & Pulang dengan Aman
- Saat Tiba di Gedung Kantor: Ikuti Protokol Keamanan
- Produktif Tapi Tetap Siaga di Dalam Kantor
- Peran HR & Duty of Care Perusahaan
- Etika & Sikap Aman di Area Publik
- Rencana Kontinjensi Perusahaan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengimbau pelaksanaan bekerja dari rumah (WFH). Himbauan ini tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Engeri (Disnaker).
Dalam SE tersebut dijelaskan, perusahaan yang pekerjaannya bersifat esensial atau memerlukan pelayanan langsung 24 jam dapat mengombinasikan WFH dan bekerja dari kantor (WFO). Selain itu, perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Disnaker DKI.
Dalam surat edaran bernomor e-0014/SE/2025, pemprov DKI Jakarta menghimbau perusahaan di wilayah terdampak aksi unjuk rasa pada Senin 1 September hari ini. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa di sejumla titik di Jakarta.
Namun beberapa perusahaan diketahui masih tetap menjalankan sistem kerja dari kantor. Dalam kondisi ini, keselamatan pribadi harus jadi prioritas utama. Perusahaan dan manajemen gedung memang punya protokol, namun pekerja sendiri juga perlu memahami langkah praktis untuk melindungi diri.
Menurut Regional Security Director di International SOS, Matthew Bradley risiko terbesar bagi para pekerja maupun pelancong saat ini adalah potensi kerusuhan sipil akibat perubahan geopolitik. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa gejolak di ruang publik bisa langsung berdampak pada perjalanan sederhana menuju kantor.
Kenali Risiko & Situasi
Keselamatan dimulai dari kesadaran situasional. Sebelum berangkat, biasakan memantau informasi resmi dari rilis polisi, pengumuman pemerintah daerah, atau pemberitahuan dari HR perusahaan.
Layanan keamanan internasional seperti Harvard Global Support Services juga menekankan pentingnya rencana transportasi alternatif. Jika akses benar-benar terganggu, lebih baik menunda perjalanan. Sementara bagi kantor di pusat kota, pastikan tahu jalur masuk-keluar gedung serta titik kumpul bila perlu evakuasi.
Perlengkapan Esensial Saat Berangkat
Berpakaianlah netral: hindari kaus dengan slogan politik atau atribut mencolok. Pilih sepatu yang nyaman karena Anda mungkin perlu berjalan lebih jauh dari biasanya.
Bawa tas kecil berisi perlengkapan darurat:
- Powerbank & ponsel penuh baterai
- Air minum & snack ringan
- Obat pribadi & masker
- Uang tunai kecil & fotokopi identitas
Organisasi kemanusiaan juga menyarankan menyimpan nomor kontak darurat di kertas atau gelang identitas, bukan hanya di ponsel. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, pastikan HR mengetahui detailnya.
Strategi Perjalanan: Berangkat & Pulang dengan Aman
Matthew Bradley menekankan bahwa dalam menghadapi kerusuhan sipil, Anda perlu benar-benar fleksibel dan bersedia mengikuti arus. Fleksibilitas ini bisa diwujudkan dengan:
- Berangkat lebih awal agar tidak terjebak di kerumunan.
- Menyiapkan minimal dua rute alternatif.
- Siap berputar balik jika jalan utama ditutup.
Jika tidak sengaja terjebak dalam kerumunan, jangan panik. Ikuti arus orang sambil mencari celah untuk keluar ke sisi jalan. Hindari berdebat atau merekam massa maupun aparat secara provokatif, karena itu bisa menambah risiko.
Saat Tiba di Gedung Kantor: Ikuti Protokol Keamanan
Banyak gedung perkantoran memiliki protokol khusus saat demo, seperti menutup pintu tertentu atau bahkan mengunci lift. Karena itu, pastikan Anda tahu jalur evakuasi dan titik kumpul yang berlaku.
Hindari berdiri di dekat jendela yang menghadap jalan utama. Simpan kartu identitas kantor dengan aman dan batasi akses tamu. Koordinasi dengan keamanan gedung biasanya dilakukan lewat satu kanal komunikasi resmi ikuti itu, jangan terpancing isu dari luar.
Produktif Tapi Tetap Siaga di Dalam Kantor
Begitu sudah berada di dalam kantor, fokus tetap bisa bekerja, tapi jangan lengah. Terapkan aturan check-in rutin dengan atasan atau HR, terutama bagi karyawan yang mobilitasnya terdampak.
Jika memungkinkan, pindahkan rapat onsite menjadi online agar tidak ada karyawan yang harus bolak-balik keluar gedung.
Peran HR & Duty of Care Perusahaan
Perusahaan punya tanggung jawab besar, dikenal sebagai duty of care, untuk menjaga keselamatan karyawan. International SOS menekankan bahwa pendekatan preventif bisa menurunkan risiko insiden secara signifikan.
Dukungan perusahaan bisa berupa:
- Memberlakukan jam kerja fleksibel atau remote bila kondisi di luar tidak aman.
- Menyediakan satu kanal komunikasi resmi bagi seluruh karyawan.
- Memberikan update real-time situasi sekitar kantor.
- Menawarkan dukungan psikologis, karena demo sering memicu kecemasan pekerja.
Etika & Sikap Aman di Area Publik
Jika harus melewati area demo, jaga bahasa tubuh tetap tenang dan sopan. Jangan terpancing untuk memprovokasi, baik lewat kata-kata maupun ekspresi. Hindari memotret atau merekam situasi terlalu dekat, kecuali benar-benar perlu untuk laporan.
Jika kondisi memburuk, segera cari tempat aman dengan kembali ke kantor, pulang, atau menuju titik kumpul yang sudah disepakati. Ingat, keselamatan selalu lebih penting daripada dokumentasi.
Rencana Kontinjensi Perusahaan
Setiap perusahaan idealnya punya beberapa level tanggap darurat:
- Level 1: Operasional normal, tapi situasi dipantau ketat.
- Level 2: Akses terbatas; pintu masuk tertentu saja dibuka; sebagian rapat dipindah online.
- Level 3: Shelter-in-place di dalam gedung; layanan tertentu ditutup sementara.
- Level 4: Penutupan kantor dan beralih ke kerja jarak jauh.
Dengan skema ini, karyawan jelas tahu apa yang harus dilakukan sesuai perkembangan situasi. Dengan memahami risiko, menyiapkan perlengkapan, serta mematuhi protokol kantor, pekerja bisa tetap aman dan produktif meski demonstrasi berlangsung di luar.
Seperti diingatkan Matthew Bradley, risiko terbesar saat ini adalah kerusuhan sipil. Kuncinya adalah fleksibilitas. Sebuah nasihat sederhana, namun bisa menyelamatkan nyawa.