Polda Jateng Mulai Patroli Siber, Awasi TikTok Hingga Grup WhatsApp

WhatsApp, Polda Jateng, grup WhatsApp, TikTok, patroli siber, Polda Jateng Mulai Patroli Siber, Awasi TikTok Hingga Grup WhatsApp

Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda JAteng) mulai melakukan patroli siber usai aksi demonstrasi besar-besaran yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan patroli itu difokuskan pada media sosial, terutama TikTok.

Alasannya, karena di platform tersebut ditemukan banyak unggahan yang berpotensi memicu provokasi.

"Kami fokus patroli siber selepas aksi massa beberapa hari ini," ujar Artanto, Selasa (2/9/2025), seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Menurutnya, sasaran patroli adalah postingan atau komentar yang berisi ajakan melakukan kekerasan dan tindakan melanggar hukum.

"Misal ada komentar atau postingan dengan kalimat seperti ini ‘bro atau lur kantor polisi Mapolda kosong, ayo gerak diserbu, ini orangnya pada tidur’. Ini berarti masuk kategori ajakan untuk melakukan kekerasan atau penyerangan, atau tindakan pelanggaran hukum," jelasnya.

TikTok Jadi Platform yang Diawasi Ketat

Selain TikTok, patroli juga menjangkau grup percakapan seperti WhatsApp, karena dianggap rawan menjadi ruang penyebaran pesan provokatif.

"Tentunya juga WhatsApp, semua media sosial," tambah Artanto.

Meski menyasar seluruh platform digital, Artanto menegaskan bahwa TikTok akan menjadi fokus utama patroli.

Hal ini karena dari platform tersebut banyak beredar konten-konten provokasi yang berpotensi memengaruhi perilaku pengguna, termasuk anak-anak.

Ribuan Orang Ditangkap, Mayoritas Anak-Anak

Seiring patroli siber, aparat kepolisian juga menangani ribuan orang yang diamankan pascaaksi.

Polda Jateng mencatat, sejak 29 Agustus hingga 1 September 2025, sebanyak 1.747 orang ditangkap di berbagai daerah.

Dari jumlah tersebut, 1.058 di antaranya masih berusia anak-anak.

Namun, hanya 46 orang yang berlanjut ke proses hukum dengan penetapan tersangka. Rinciannya, 27 orang dewasa dan 19 anak-anak.

Sementara itu, 1.694 orang lainnya telah dipulangkan.

Anak-Anak Terpengaruh Ajakan di Media Sosial

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa mayoritas anak-anak yang ikut dalam aksi dipengaruhi ajakan dari media sosial.

rata mereka terpengaruh ajakan dari media sosial," katanya.

Karena itu, pihaknya bersama Direktorat Reserse Siber tengah menelisik dan menganalisis akun-akun yang diduga menyebarkan ajakan tersebut.

"Direktorat Siber masih dalam proses identifikasi dan analisis akun-akun tersebut," jelas Dwi Subagio.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Polda Jateng Mulai Patroli Siber, Sweeping TikTok Hingga Grup WhatsApp"

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.