Yamaha Pesimis Penjualan Motor Baru Tahun Ini Capai Target
Pasar motor baru di Indonesia masih berjuang untuk bangkit. Namun hal tersebut terbilang cukup sulit.
Pasalnya sejumlah rintangan tengah menghadang penjualan kendaraan roda dua sepanjang 2025.
Mulai dari kondisi ekonomi yang lemah. Membuat daya beli masyarakat terganggu.
Lalu situasi politik di dalam negeri yang sedang tidak menentu, menimbulkan demo dengan eskalasi tinggi pada akhir Agustus 2025.

Aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah kota. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta sampai Makassar.
Hal tersebut lagi-lagi diprediksi membuat masyarakat enggan membelanjakan uang mereka. Otomatis penjualan motor baru di 2025 terganggu.
Melihat berbagai fakta di atas, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menilai kinerja pasar motor baru masih abu-abu sampai akhir tahun nanti.
“Kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi. Terutama (faktor) sosial, ekonomi dan politik sangat berpengaruh,” ungkap Rifki Maulana, PR, YRA & Community Manager YIMM di Bandung, Jawa Barat pekan lalu.
Rifki menjelaskan faktor sosial, ekonomi sampai politik tidak bisa dikontrol oleh para manufaktur.
Sehingga kondisi pasar kendaraan roda dua di Tanah Air masih akan sangat menantang.
Dengan begitu para produsen wajib kembali bekerja keras. Mereka harus menggenjot penjualan di sisa waktu yang ada.
“Balik lagi kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik buat konsumen,” Rifki melanjutkan.
Yamaha pun berharap situasi di dalam negeri bisa segera kondusif, bahkan pulih seperti sediakala.
Termasuk kondisi ekonomi dapat membaik. Sehingga masyarakat mau membelanjakan uang mereka buat memboyong motor baru.
“Mudah-mudahan saja semua industri roda dua tetap baik-baik saja. Lalu target (penjualan motor baru) bisa tercapai,” tegas rifki.
AISI Targetkan 6,4 Juta Motor Baru Terjual
Sekadar mengingatkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah memasang target penjualan motor baru sepanjang 2025 di angka 6,4 juta unit.
Namun untuk menuju ke angka tersebut para produsen kendaraan roda dua wajib bekerja ekstra keras.

Pasalanya sejak Januari sampai Juli 2025, hanya 3.692.048 unit kendaraan roda dua tersalurkan dari pabrik ke diler (wholesales).
Jumlah di atas turun sekitar 2.07 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab pada periode yang sama di 2024 menyentuh 3.769.901 unit.
Akan tetapi masih ada kesempatan untuk Yamaha, Honda sampai Kawasaki menggenjot penjualan. Sebab di akhir September nanti AISI akan menggelar IMOS 2025 di ICE BSD, Tangerang.