Stop Menyalahkan Korban Pelecehan Seksual, Pahami Dampaknya!

– Maraknya kasus pelecehan seksual, terutama di ruang-ruang profesional seperti lingkungan medis, belum sepenuhnya diiringi dengan dukungan publik yang berpihak pada korban.
“Masih banyak masyarakat yang berkomentar negatif terhadap korban. Misalnya, menyalahkan pakaian korban dan menyalahkan reaksi korban,” kata Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ kepada Kompas.com, Selasa (15/4/2025).
Luka psikologis yang tidak tersampaikan atau tertangani bisa memunculkan berbagai gejala, mulai dari kecemasan, trauma, hingga gangguan kepercayaan dalam kehidupan sosial dan pribadi.
“Mereka mengalami mimpi buruk, rasa takut berhadapan dengan seseorang, takut dalam hubungan asmara, hingga ada kekhawatiran sendiri,” kata Zulvia.
Maka dari itu, pentingnya empati dan dukungan dari masyarakat. Dukungan lingkungan sekitar dapat mempercepat proses pemulihan korban dan mencegah mereka merasa sendiri dalam menghadapi trauma.
“Di sini peran serta masyarakat dalam menggiring narasi untuk menghujat, mengecilkan pelaku apabila memang terbukti bersalah, mendukung korban, dan berempati pada korban, itu sangat penting,” tegasnya.