Bahaya Menunda Ganti Timing Belt Mobil

— Timing belt merupakan salah satu komponen vital dalam mesin mobil yang kerap luput dari perhatian pemilik kendaraan.
Komponen ini memiliki fungsi utamanya sangat penting, yakni menyelaraskan putaran antara poros engkol dan poros nok agar proses pembakaran dalam mesin berjalan presisi.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, waktu penggantian timing belt sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 60.000 hingga 100.000 kilometer, tergantung jenis kendaraan.
“Kalau sudah lewat batas pemakaian tapi belum diganti, risiko timing belt putus itu besar banget,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2025).
Ia menjelaskan, bila timing belt putus saat mobil sedang melaju, katup dan piston di ruang bakar bisa saling bertabrakan karena tidak lagi tersinkronisasi.
Lung Lung juga mengingatkan pemilik mobil bekas untuk mengecek riwayat penggantian timing belt. Jika tidak yakin kapan terakhir kali diganti, lebih baik melakukan penggantian dini sebagai langkah preventif.