Klakson: Alat Komunikasi, Bukan Ekspresi Emosi

– Klakson sering kali menjadi senjata utama pengendara saat menghadapi kemacetan atau ulah pengguna jalan lain yang dianggap mengganggu.
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), klakson seharusnya digunakan untuk memberikan isyarat atau peringatan kepada pengguna jalan lain agar lebih waspada.
"Klakson dipakai hanya untuk memberitahu keberadaan kendaraan kita, misalnya saat ingin mendahului atau saat berada di titik buta kendaraan lain. Bukan untuk melampiaskan kemarahan," kata Agus Sani kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).
Ia menambahkan, dalam pelatihan safety riding, pengendara diajarkan untuk menggunakan klakson dengan bijak, secukupnya, dan dalam kondisi yang memang membutuhkan peringatan. “Jika semua pengendara memahami fungsi klakson sebagai alat komunikasi, bukan alat ekspresi emosi, maka suasana berkendara akan lebih kondusif dan aman,” ujarnya.
Selain membuat perjalanan lebih tenang, etika ini juga turut menciptakan budaya berkendara yang saling menghormati. “Mulai dari hal kecil seperti ini, kita bisa bantu ciptakan jalan yang lebih ramah untuk semua,” kata Agus.