Top 6+ Cara Tanam Bawang Putih di Ruangan Tertutup, Mudah untuk Pemula

Bawang putih jadi bumbu wajib di dapur rumah tangga. Hampir semua masakan Indonesia pakai bawang putih sebagai dasar rasa.
Dikutip dari laman The Kitchn, artikel ini akan membahas cara tanam bawang putih di ruangan tertutup dengan langkah sederhana dan alat seadanya.
1. Pilih Jenis Bawang Putih yang Tepat
Gunakan siung yang masih utuh, tidak keriput, dan belum bertunas terlalu panjang. Bawang putih jenis softneck lebih cocok ditanam indoor karena tidak membutuhkan suhu ekstrem.
2. Dinginkan Bawang Sebelum Ditanam
Untuk memicu pertumbuhan akar, simpan siung bawang putih dalam kulkas selama 2–3 minggu. Langkah ini meniru musim dingin alami yang dibutuhkan tanaman bawang untuk memulai siklus hidupnya.
3. Gunakan Pot yang Punya Lubang Drainase
Pot tidak harus baru atau mahal, bisa pakai bekas wadah es krim. Pastikan ada lubang di bagian bawahnya agar air tidak menggenang.
Media tanam yang dipakai sebaiknya ringan, gembur, dan tidak menyimpan air terlalu lama. Isi pot hingga hampir penuh dan sisakan ruang untuk menyiram.
4. Tanam Satu Siung per Lubang, Jangan Terlalu Rapat
Tanam siung bawang dengan posisi runcing menghadap ke atas. Kedalaman tanam sekitar 3 cm dan beri jarak 7–10 cm jika dalam satu pot. Tutup kembali dengan tanah tipis dan padatkan ringan. Jangan siram terlalu banyak di awal agar akar tidak membusuk.
5. Simpan di Area Cerah dan Siram Teratur
Tempatkan pot di jendela yang mendapat cahaya minimal 6 jam sehari. Jika sinar matahari minim, gunakan lampu tanam sebagai bantuan. Siram sedikit demi sedikit ketika tanah mulai mengering. Daun bawang putih akan mulai tumbuh dalam 1–2 minggu.
6. Daunnya Bisa Dipanen Sebelum Umbi Siap
Sambil menunggu umbi tumbuh, daun bawang putih bisa dipotong sebagai taburan. Rasanya ringan dan bisa menggantikan daun bawang atau kucai. Umbi bawang putih sendiri akan matang dalam 7–9 bulan. Tanda panen: daun mulai menguning dan mengering di ujungnya.