Baru Main Point Blank? Wajib Tahu Ini Cara Main Tanpa Jadi Beban Tim!

Point Blank

Point Blank

Point Blank (PB), gim tembak-menembak online yang melegenda sejak 2009, masih ramai dimainkan hingga kini. Meski sudah cukup lama hadir di Indonesia, masih banyak pemain baru yang penasaran dan ingin menjajal keseruannya. Namun, bermain PB tak semudah yang terlihat. Banyak pemula yang justru jadi beban tim karena salah memahami dasar-dasar gameplay.

Salah satu kalimat yang sering didengar pemula adalah "Main PB jangan takut mati, maju aja!" Sayangnya, banyak pemain menafsirkan kalimat ini secara mentah. Maksud dari kalimat tersebut , bukan berarti asal maju dan mati konyol.

Ini justru bermakna bahwa pemain harus percaya diri dan yakin pada keputusan yang diambil—baik saat menyerang, memilih jalur rotasi, atau saat duel tembakan. Ketika sudah memutuskan, yakinlah bahwa itu adalah langkah terbaik, bukan aksi nekat tanpa perhitungan.

Kenali Kesalahan Pemula yang Sering Terjadi

Pemain pemula cenderung melakukan beberapa kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Berikut beberapa poin penting yang perlu diketahui:

1. Ingin Langsung Jago

Banyak pemula ingin langsung tampil memukau padahal baru bermain. Padahal, pemain-pemain veteran PB sudah mengasah kemampuan mereka bertahun-tahun. Kuncinya adalah sabar, konsisten, dan evaluasi diri.

2. Terlalu Sering Ikut Settingan Orang Lain

Pemain sering terpaku pada settingan mouse, sensitivitas, atau resolusi milik pro player. Padahal, setiap orang punya kenyamanan masing-masing. Yang paling penting adalah menemukan settingan yang cocok secara pribadi dan melatih konsistensi dengan settingan itu. Seperti kata pepatah: “Saya lebih takut pada orang yang melatih satu jurus seribu kali daripada yang tahu seribu jurus tapi tak pernah melatihnya.”

3. Terlalu Percaya Sugesti

Mitos-mitos seperti “ganti switch mouse bikin tembakan lebih sakit” atau “pakai skin senjata tertentu menambah damage” sering menyesatkan pemula. Faktanya, tidak ada pengaruh nyata kecuali dari sisi psikologis. Kenyamanan dalam memakai mouse, keyboard, dan skin jauh lebih menentukan daripada sekadar ikut tren.

4. Salah Menafsirkan “Jangan Takut Mati”

Sekali lagi, ini adalah soal mentalitas. Jangan takut mati bukan berarti main asal tabrak. Artinya, saat sudah mengambil keputusan, jalani dengan penuh keyakinan, bukan ragu-ragu. Kesalahan dalam memahami hal ini sering kali berujung pada kekalahan tim karena pemain mati sia-sia tanpa kontribusi apa-apa.

Aspek Teknis yang Harus Dikuasai

Selain psikologi, aspek teknis juga sangat penting untuk diperhatikan:

5. Salah Menempatkan Crosshair

Penempatan crosshair yang tidak tepat bisa fatal. Jika crosshair terlalu rendah atau tidak diarahkan ke kemungkinan munculnya musuh, pemain bisa kalah tembak dalam sepersekian detik. Biasakan untuk mengarahkan crosshair ke posisi setinggi kepala musuh dan ke arah jalur masuk potensial.

6. Terlalu Sering Ganti Senjata (Pencet Q)

Pemain baru sering kali terlalu sibuk gonta-ganti senjata saat bergerak. Padahal, momen itu bisa jadi waktu krusial ketika musuh muncul tiba-tiba. Jika tidak siap dengan senjata utama, pemain akan mudah mati. Ganti senjata hanya saat aman dan sesuai situasi.

7. Tidak Menjaga Langkah (Step)

Gerakan terburu-buru tanpa menjaga step bisa dengan mudah terbaca oleh musuh, apalagi dengan adanya teknologi headset 7.1 surround yang bisa mendeteksi arah suara. Saat mendekati area yang rawan musuh, jaga langkah dengan menahan tombol Shift atau Ctrl. Bergeraklah dengan tenang agar posisi tidak mudah terbaca.

Menjadi pemain PB yang baik bukan soal seberapa jago kita menembak, tapi seberapa cerdas kita bermain. Pemahaman terhadap gameplay, kemampuan teknikal, dan mentalitas yang matang adalah kunci utama agar tidak menjadi beban tim.