Belasan Ranjau Paku Ditemukan di Gunung Bromo, Diduga Ditanam dengan Sengaja

Bromo, ranjau paku di Bromo, ranjau paku di Gunung Bromo, Wisata Bromo, ranjau paku di bromo, ranjau paku di gunung bromo, Belasan Ranjau Paku Ditemukan di Gunung Bromo, Diduga Ditanam dengan Sengaja, Ranjau Paku Diduga Ditanam Secara Sengaja, Bupati Probolinggo Sebut Ranjau Paku Rugikan Wisata Bromo, Imbauan kepada Pelaku Wisata dan Masyarakat Bromo, Polisi Masih Selidiki Motif dan Pelaku Penebar Ranjau di Bromo

Kawasan wisata Gunung Bromo kembali menjadi sorotan setelah ditemukan belasan ranjau paku di area Laut Pasir Bromo, tepatnya di Savana Kecil, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (9/6/2025).

Penemuan ranjau paku di Bromo membuat geger masyarakat dan wisatawan karena dianggap membahayakan keselamatan pengunjung serta mengancam kelangsungan sektor pariwisata setempat.

Lantas, siapa yang menebar ranjau paku di Gunung Bromo?

Ranjau Paku Diduga Ditanam Secara Sengaja

Ranjau-ranjau paku tersebut diduga kuat ditanam oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pihak kepolisian belum memastikan motif di balik penanaman benda berbahaya tersebut, tetapi penyelidikan masih terus dilakukan.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan, mengatakan polisi telah melakukan pengecekan lapangan dan menemukan beberapa barang bukti ranjau paku terkait di lokasi.

Polisi juga bekerja sama dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNTBS) untuk menyelidiki temuan ranjau paku di Bromo.

"Kami dari Polres menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan koordinasi bersama TNTBS ," ujar Wisnu, Sabtu (14/6/2025).

Belasan ranjau paku itu tersebar di jalur yang biasa dilalui oleh wisatawan dan kendaraan jip wisata.

Setidaknya satu unit jip wisata dilaporkan menjadi korban akibat tertusuk ranjau, memunculkan kekhawatiran besar akan potensi insiden serupa di masa mendatang.

Bupati Probolinggo Sebut Ranjau Paku Rugikan Wisata Bromo

Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.

Ia menilai aksi penyebaran ranjau ini berpotensi besar menghambat kemajuan sektor pariwisata daerah.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa itu. Ini menghambat upaya kami memajukan kawasan Bromo," kata Haris saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).

Menurut Haris, ranjau paku berdampak langsung terhadap kenyamanan dan rasa aman wisatawan.

Ia menegaskan bahwa peristiwa ini juga merugikan masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari sektor pariwisata, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.

"Penemuan ranjau paku tersebut berimbas langsung pada kondisi pariwisata dan perekonomian masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang sedang cukup mengkhawatirkan saat ini," tegas Haris.

Imbauan kepada Pelaku Wisata dan Masyarakat Bromo

Bupati Haris juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri wisata Bromo, termasuk pelaku wisata jip, pedagang, dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah konservasi tersebut.

"Kami minta agar semua pihak turut menjaga pelaku usaha di sekitar kawasan, demi keberkahan dan keberlangsungan rezeki masyarakat di sektor wisata," tambah Haris.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga keamanan kawasan wisata, tidak hanya di Gunung Bromo, tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.

Polisi Masih Selidiki Motif dan Pelaku Penebar Ranjau di Bromo

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih mendalami kasus ini. Belum ada tersangka yang ditetapkan, dan motif pelaku belum diketahui secara pasti.

Penyelidikan difokuskan untuk mengungkap siapa pelaku penyebaran ranjau serta apa tujuan di balik aksi tersebut.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan benda mencurigakan di area wisata.

Upaya pembersihan dan pengamanan juga terus dilakukan untuk memastikan jalur wisata aman dilalui kendaraan dan pejalan kaki.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Ranjau Paku di Bromo, Bupati: Justru Ini Menghambat Upaya Kami Memajukan Kawasan Bromo".