DPR Sebut Israel Sumber Instabilitas di Dunia, Kecewa Masih Didukung Para Elite Dunia

DPR Sebut Israel Sumber Instabilitas di Dunia, Kecewa Masih Didukung Para Elite Dunia

Serangan Israel terhadap salah satu distrik di kota Teheran, Iran, kini menuai kecaman luas.

Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini menilai, Israel telah menjadi sumber instabilitas dan kekacauan dunia saat ini.

Menurut dia, setelah puluhan tahun melakukan penjajahan, pendudukan paksa, dan seluruh bentuk kejahatan kemanusiaan di wilayah Palestina, Israel kini terus memperluas agresinya ke negara-negara lain.

“Seperti Lebanon, Suriah, dan Iran," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/6).

Jazuli menyebutkan, serangan terbaru Israel ke Iran yang menelan puluhan korban jiwa dan ratusan terluka itu menjadi bukti, bahwa negara tersebut tidak memiliki niat untuk mewujudkan perdamaian. Namun, terus menebar kekacauan dengan mengabaikan hukum internasional.

"Negara ini telah melakukan hampir semua bentuk pelanggaran terhadap hukum keamanan dan perdamaian internasional," jelas Jazuli.

Legislator dari Fraksi PKS itu juga mengkritik keras sikap negara-negara dunia yang hingga kini masih gagal dalam menghentikan agresi Israel. Padahal, rakyat dunia sudah muak dengan tindakan negara tersebut.

Hal itu tercermin dari berbagai aksi solidaritas dan protes yang terjadi di berbagai belahan dunia.

“Bahkan, puluhan ribu orang dari berbagai negara mulai 15 Juni ini melakukan Global March to Gaza untuk sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina," katanya.

Ia pun menyayangkan masih adanya elite-elite pemimpin dunia yang mendukung Israel dalam melakukan aksi penjajahan dan genosida.

"Ini kemunafikan yang mencolok dan memalukan bagi peradaban modern," ucapnya.

Jazuli menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama negara-negara muslim dan lembaga-lembaga dunia, untuk bersatu menekan Israel agar segera menghentikan seluruh agresinya dan bertanggung jawab atas kejahatannya selama ini.

"Termasuk meminta PBB untuk segera mengirimkan pasukan perdamaian dan melucuti persenjataan pasukan Israel yang digunakan untuk membunuh rakyat Palestina," kata dia. (knu)