Indomobil Emotor Siap Ekspor Motor Listrik
Setelah sukses meluncurkan sepeda motor listrik Adora dan Tyranno, Indomobil Emotor mulai dilirik oleh pasar internasional.
Namun demikian, alih-alih buru-buru ekspor, perusahaan memilih untuk tetap memprioritaskan konsumen di dalam negeri.
CEO Indomobil Emotor Pius Wirawan, mengatakan walaupun respon dari luar negeri sangat positif, pihaknya ingin membuktikan dulu kualitas dan performa produk di pasar domestik.
Adora resmi diperkenalkan di IIMS 2025.
“Sudah ada permintaan dari luar, terutama dari kawasan Asia Timur. Tapi kami ingin membuktikan dulu di dalam negeri, karena pada dasarnya motor ini kami buat untuk Indonesia,” ujar Pius di Jakarta (16/6/2025).
“Kami ingin fokus produksi dulu, ingin membuktikan kualitasnya di pasar Indonesia. Kami ingin memberikan yang terbaik terlebih dahulu untuk konsumen di Tanah Air,” kata dia.
Adora sendiri langsung menarik perhatian sejak pertama kali diluncurkan. Desain modern, fitur lengkap, dan performa mumpuni menjadi daya tarik utama yang membuat banyak pihak, termasuk calon mitra internasional, tertarik menjalin kerja sama.
Dari sisi kapasitas produksi, Indomobil Emotor mengaku sangat siap. Pabrik mereka diklaim mampu memproduksi hingga ratusan ribu unit motor listrik setiap tahun.
“Secara kapasitas produksi, kami dengan mudah bisa memproduksi hingga 100.000 unit per tahun. Bahkan kapasitas ini masih bisa kami tingkatkan menjadi 200.000 unit bila diperlukan,” ucap Pius.
Tak hanya pasar konsumen retail, Pius juga mengungkap bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan penyedia layanan transportasi daring (ride hailing). Meski belum final, potensi kolaborasi ini dinilai sangat strategis.
“Saat ini memang platform (Grab) sedang bermitra dengan banyak merek motor listrik. Jadi bagi kami, merupakan sebuah kehormatan jika ada platform yang memilih menggunakan produk kami. Sudah ada diskusi ke arah sana, tapi saat ini masih dalam proses,” kata Pius.
